Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berbicara tentang cepatnya perkembangan teknologi dan efeknya ke dalam penyusunan regulasi oleh pemerintah. Menurutnya, perkembangan teknologi saat ini jauh lebih cepat dibandingkan yang diperkirakan di masa sebelumnya.
Perkembangan teknologi saat ini juga menjadi pertimbangan pemerintah dalam menyusun sebuah aturan. Akan tetapi, seringkali perkembangan yang ada lebih cepat dibandingkan penyusunan regulasi yang dilakukan pemerintah.
"Baru mau buat draft PMK (Peraturan Menteri Keuangan) muncul lagi feed back yang lain. It's quite seperti racing yang terus-menerus. Mending kita keluarin aja, kalau nggak fit, ganti aja. Tapi para birokrat masa baru keluarkan diganti lagi, itu pengaruhi reputasi kami juga," kata Sri Mulyani dalam acara Quo Vadis Ekonomi Digital Indonesia di Hotel Mulia, Jakarta Selatan, Rabu (21/2).
Sri Mulyani menambahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga mendukung regulasi yang ada di Indonesia bisa merespons dengan cepat perubahan yang ada, terutama di bidang teknologi. Di sisi lain, Jokowi juga mendorong perbaikan iklim usaha di Indonesia agar investasi semakin tumbuh.
"Ini sekarang jadi sesuatu yang harus dilakukan. Ini lah Presiden meminta kami semua merespons kemudahan untuk investasi. Kami nggak tahu investasi apa yang menguntungkan," ujar Sri Mulyani.
Penetrasi penggunaan internet di Indonesia, kata Sri Mulyani, mencapai 100 juta pengguna dari jumlah penduduk lebih dari 250 juta jiwa. Penetrasi tersebut tidak terlepas dari perkembangan teknologi digital yang mampu menyediakan banyak kebutuhan hanya dalam satu genggaman melalui smartphone.
"Lihat dari speednya orang yang sangat basic yaitu telekomunikasi smartphone untuk konsumsi dan bermedia sosial speednya mulai naik," ujar Sri Mulyani. (dtf)