Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - New Delhi. Otoritas India mengklaim berhasil menggelar uji coba rudal balistik jarak menengah buatannya. Rudal itu disebut mampu membawa hulu ledak nuklir.
Sumber pertahanan India menyatakan, seperti dilansir Press TV, Rabu (21/2), rudal balistik bernama Agni-II yang mampu membawa nuklir tersebut memiliki jangkauan hingga 2 ribu kilometer.
Rudal ini ditembakkan dari peluncur portabel di Pulau Abdul Kalam, pantai Odisha, India sebelah timur pada Selasa (20/2) pagi waktu setempat. Uji coba ini digelar oleh Komando Pasukan Strategis Militer India (SFC) dengan dukungan logistik yang disediakan oleh Organisasi Pengembangan dan Penelitian Pertahanan (DRDO).
Laporan media-media lokal menyebut bahwa seluruh rute rudal balistik ini dilacak oleh seperangkat radar canggih, stasiun observasi telemetri, instrumen elektro-optika dan dua kapal Angkatan Laut yang berlokasi di dekat Teluk Benggala, lokasi jatuhnya rudal ini.
Rudal balistik Agni-II yang memiliki panjang 20 meter ini memiliki berat 17 ton dan mampu membawa muatan hingga 1.000 kilogram.
Agni-II merupakan salah satu jenis Rudal Balistik Jarak Menengah (IRBM) milik India yang telah mulai dikerahkan dalam operasi. Selain Agni-II, India memiliki jenis Agni-I dengan jangkauan 700 kilometer, kemudian jenis Agni-III dengan jangkauan 3 ribu kilometer, dan jenis Agni-IV serta Agni-V yang sama-sama memiliki jangkauan jarak jauh.
Pada Januari lalu, otoritas India mengklaim sukses menguji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) milik mereka yang memiliki jangkauan jarak jauh dan mampu membawa hulu ledak nuklir. Rudal yang dikembangkan secara domestik oleh India ini memiliki jangkauan hingga 5 ribu kilometer.
Uji coba terbaru oleh India ini diperkirakan akan semakin memanaskan ketegangan dengan Pakistan, negara tetangganya.
Baik India maupun Pakistan sama-sama merupakan negara dengan kemampuan nuklir. India memiliki kemampuan nuklir sejak tahun 1974, sedangkan Pakistan pada tahun 1998 lalu. Sejak saat itu kedua negara secara rutin menggelar uji coba rudal balistik.
Kedua negara itu sama-sama tidak menandatangani Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) maupun pakta internasional lainnya yang membatasi pengembangan atau uji coba senjata nuklir. India menganggap NPT diskriminatif, sedangkan Pakistan mengindikasikan tidak akan menandatangani NPT hingga India juga menandatanganinya. (dtc)