Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Blitar. Dalam kampanyenya ke Blitar, Khofifah Indar Parawansa melakukan ziarah ke Makam Bung Karno. Khofifah menolak jika ziarahnya ke Makam Bung Karno ini dikaitkan dengan kontestan lain dalam Pilgub yang adalah cucu Bung Karno.
"Lho lha sampeyan milih kakeknya apa milih cucunya? Gak...artinya kita memilih pemimpin kan. Jadi kalau Sayyidina Ali menyebutkan "Ha anadza" ini saya yang menjadi calon," kata Khofifah ditemui usai ziarah ke Makam Bung Karno, Rabu (21/2/2018).
Menurut Khofifah, kedatangannya ke Makam Bung Karno murni ziarah ke tokoh bangsa. Khofifah mengatakan bahwa ada bermacam-macam latar belakang calon pemimpin dalam Pilgub Jatim 2018 ini, tapi yg dipilih adalah siapa yang mencalonkan, bukan siapa keluarga besar di belakang mereka.
"Menurut saya ini proses pendewasaan demokrasi yang ada. Kalau sampeyan memutus nazab mbak Puti cucu BK, Bu Mega putri BK walaupun dicuci dengan air dari tujuh sumber, tetap gak bisa," tegasnya.
Tapi sekarang, kata Khofifah, adalah memilih calon gubernur. Bukan memilih siapa kakeknya. "Saya kira clear itu. Yang terdaftar kan nama calonnya, CV calonnya. Bukan CV siapa-siapa yang ada di belakang itu," pungkasnya.
Khofifah ke Blitar hari ini dalam road show kampanye ke wilayah Mataraman. Tanpa didampingi Emil Elistianto Dardak, Khofifah menemui banyak pelaku UMKM di Kab/Kota Blitar. (dtc)