Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Sumatera Utara (Sumut) memprediksi inflasi Sumut pada Februari 2018 yang nanti siang dirilis BPS bakal bertengger di level rendah.
Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut, Arief Budi Santoso, mengungkakan, pada Januari, ada beberapa komoditas dengan bobot inflasi cukup tinggi mengalami penurunan harga. "Makanya kami memperkirakan inflasi pada Februari lebih rendah dibanding Januari," katanya, di Medan, Kamis (1/3/2018).
Adapun komoditas utama yang mengalami penurunan harga tersebut adalah cabai merah, daging ayam, telur ayam, bawang merah dan ikan tongkol. Pada Jaruari lalu, komoditas yang masuk dalam kelompok volatile food tersebut sempat mengalami kenaikan harga dan memberi andil yang cukup besar terhadap inflasi di Sumut, terutama di Medan.
Atas dasar itulah, pihaknya memprediksi inflasi pada Februari bakal rendah. Namun, Arief enggan menyebut besaran inflasi yang pasti karena hanya melakukan survei pada kelompok volatile food. Kelompok ini memang yang kerap memberi andil cukup besar terhadap inflasi di daerah.
"Sementara, BPS juga melakukan survei dan menganalisis pendorong inflasi lain dari kelompok administrised price dan inflasi inti. Saya tidak berani mengungkapkan berapa besar inflasi karena akan berbeda dengan BPS," ungkapnya.
Adapun inflasi Sumut pada Januari 2018 tercatat sebesar 0,69%. Pada Februari, tekanan terhadap inflasi diperkirakan berasal dari beras dan daging sapi. BPS sendiri akan merilis data-data ekonomi, salah satunya inflasi pada siang ini, serentak di seluruh Indonesia.