Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir.Jembatan Lumban Gaol-Sitahuru (sebelumnya tertulis jembatan Binanga Sigumbang), di Desa Sipinggan Lumban Siantar, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir roboh. Jembatan ini, selain menghubungkan antar Dusun di Desa Sipinggan Lumban Siantar, juga akses penghubung antar desa, yakni Desa Sipinggan Lumban Siantar dengan Desa Sipinggan (pemekaran dari Desa Sipinggan Lumban Siantar).
"Jembatan Lumban Gaol-Sitahuru ini, tidak hanya penghubung antar Dusun, tetapi juga antar desa. Ini merupakan akses satu-satunya untuk roda perekonomian warga Lumban Siantar dan Desa Sipinggan, menuju pajak besar Nainggolan yang buka setiap hari Senin," jelas Kepala Desa Sipinggan Lumban Siantar, Joslan Lumban Siantar, ditemui medanbisnisdaily.com, Sabtu (3/3/2018).
Kepala desa bersama puluhan warganya berupaya agar jembatan darurat/sementara yang dibuat, dapat selesai, Minggu (4/3/2018) sore, agar bisa dilalui esok harinya.
"Kita sampai malam di sini, mengupayakan tuntas besok hari. Sehingga, Senin (5/3/2018) sudah bisa dilalui warga untuk keperluan akses ke pasar. Pembuatan adalah swadaya masyarakat," kata Joslan.
Tidak hanya roda perekonomian warga, robohnya jembatan juga mengganggu pendidikan. "Jembatan roboh, juga satu-satunya akses anak-anak menuju sekolah. Terpaksa kita buatkan secara darurat, dan kita imbau kepada anak-anak agar tetap berhati-hati saat melewati," tutup Joslan.
Jembatan Lumban Gaol-Sitahuru roboh, Rabu (28/2/2018) sekira pukul 04.00 WIB. Di hari yang sama, banjir bandang juga terjadi di Desa Sibonor Oppuratus dan Desa Sinaga Uruk, Kecamatan Nainggolan, merendam persawahan dan perkampungan warga. Banjir terjadi akibat curah hujan akhir-akhir ini di Kabupaten Samosir, cukup tinggi.