Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Salatiga. Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar menyatakan dalam pemilihan gubernur (Pilgub) berlaku hukum alam. Hal ini yakni jika yang menguasai darat akan menang, kemudian jangan percaya dengan survei. Oleh karena itu, ia meminta semua anggota legislatif di Jawa Tengah untuk rajin mendatangi dan menyambangi konstituennya.
"Pilgub ini berlaku hukum alam, siapa yang menguasai darat, dia yang menang. Kan survei itu, kan asumsi sampling. Nah daratlah yang menentukan, yang fakta lapangan bukan survei," kata Muhaimin di sela-sela Konsolidasi Struktur dan Fraksi PKB di Hotel Laras Asri, Salatiga, Minggu (4/3/2018).
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula sejumlah Ketua DPC dan Sekretaris PKB, Anggota DPRD maupun anggota DPR RI yang berasal dari PKB. Selain itu, di kursi paling depan duduk Ketua DPW PKB Jawa Tengah, Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf, Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno, Calon Gubernur Sudirman Said dan Calon Wakil Gubernur Ida Fauziyah.
"Karena itu, saya minta kepada semua jajaran, survei hanya menjadi pertimbangan, tetapi yang penting penguasaan daratnya. Artinya ketemu masyarakatnya, ketemu konstituennya, ketemu lapangannya, serap aspirasinya, kayak tadi saya ketemu masyarakat tani, ketemu dengan ibu-ibu, itu-itu segmennya," tutur Cak Imin.
Dalam konsolidasi tersebut, Cak Imin, menegaskan ada dua hal, pertama kepada seluruh anggota legislatif untuk terus bergerak di daerah pemilihan (dapil) masing-masing.
"Tidak boleh pulang, pulang kalau lagi butuh sama istri saja. Keliling terus pokoknya, para anggota DPR sambil njagani dapilmu, sambil njagani dapil masing-masing. Kira-kira dua minggu, kita total di situ. Setelah dua minggu, kita evaluasi lagi," katanya.
Adapun yang kedua, katanya, DPC dan fraksi mengkonsolidasi seluruh kekuatannya masing-masing. "Apakah tim sukses masing-masing, apakah pengurus di tingkat ranting, revitalisasi atau penyegaran,orentasi dan seterusnya dalam maksimal waktu dua minggu ini. Jadi, seluruhnya bergerak untuk dua minggu, sambil kita evaluasi dua minggu berikutnya," tuturnya. (dtc)