Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Cirebon. Perebutan kursi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat sedang berlangsung. Empat pasangan calon gubernur (cagub) dan Calon wakil gubernur (cawagub) mulai blusukan ke daerah-daerah.
Pasangan nomor urut satu, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum menilai pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi menjadi pasangan terberatnya dalam perebutan kursi gubernur dan wakil gubernur. Pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dari hasil survey yang dilakukan oleh Cyrus Network menempel secara ketat pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum. Deddy-Dedi berada di urutan kedua setelah Ridwan-Uu dalam survey yang dirilis Cyrus Network pada Februari lalu.
Data survey tersebut menjadi salah satu pegangan Ridwan Kamil untuk menilai pasangan cagub dan cawagub lainnya.
"Dua DM masih terberat. Memang secara survey yang paling dekat itu dua nama itu (Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi). Kalau dari survey kan bedanya sekitar 5 persenan dari Dua DM," ucap Ridwan Kamil kepada detikcom usai berziarah ke makam Sunan Gunungjati, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Selasa (6/3/2018).
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Emil itu mengaku terus mewaspadai pergerakan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi. Kendati demikiaan, Emil tak menampik kedua pasangan calon lainnya, yakni TB Hasanuddin-Anton Charliyan dan Sudrajat-Syaikhu memiliki potensi yang sama kuatnya.
"Pertarungan di Jawa Barat itu memang keempat (pasangan calon) hebat-hebat semua. Memang survey kita unggul, bagi saya itu hadiah. Kita harus tetap waspada," kata RK.
Sekadar diketahui, pada Februari lalu Cyrus Merilis hasil survey terkait perebutan kursi gubernur di Jawa Barat. Pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum berada pada urutan pertama yakni 45,9 persen, sedangkan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi berada di bawahnya yakni 40,9 persen. Ketiga diduduki pasangan Sudrajat-Syaikhu sebesar 5 persen, sedangkan pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan menduduki posisi buncit dengan perolehan 2,5 persen. Dan, 5,2 persen Koresponden menjawab belum memutuskan pilihan.
Fokus di Pantura
Belakangan ini, Ridwan Kamil gencar berkiling ke pantura. "Ini jawabannya (berkunjung ke Cirebon). Kenapa saya datang ke pantura hingga dua bulan, karena banyak warganya yang masih kurang hafal," ucap Emil.
Emil mengaku sudah dua pekan berkunjung ke wilayah pantura. Ia pun mengaku kaget saat melihat antusiasme para peziarah yang meminta untuk berswafoto dengan dirinya. Para peziarah itu berasal dari Indramayu.
"Awalnya saya duga warga Indramayu itu tak kenal. Ternyata tadi banyak yang tahu, banyak yang minta foto dan mendoakan saya. Itu menandakan beberapa minggu di pantura, ternyata warganya sudah mulai betul-betul kenal," katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, bersama timnya sempat mengkaji tentang potensi suara di pantura. Pantura, menurutnya, manjadi salah satu kelemahannya.
"Kita sudah bedah, ibaratnya pantura ini titik sakitnya. Agar bisa sembuh, kita harus datangi dan obati titik sakit itu," tutupnya. (dtc)