Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Deputi General Manager Maintenance Service Management PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi, Saga Hayyu Suyanto, mengakui ada wanita yang menemani saat berkaraoke di Karaoke Las Vegas, Plaza Semanggi, Jakarta. Tempat karaoke itu merupakan fasilitas dari PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi kepada auditor BPK Sigit Yugaharto dan timnya.
"Itu kegiatannya nyanyi-nyanyi sajakah atau apa?" tanya jaksa kepada Saga, yang menjadi saksi pada sidang Sigit di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Kamis (8/3/2018).
"Ada minum juga Pak. Alkohol sih Pak, nggak terlalu lihat juga apa itu karena gelap," ucap Saga.
Selanjutnya, jaksa bertanya soal keberadaan wanita pemandu lagu yang menemani karaoke saat itu. Menurut Saga, saat itu mereka ditemani masing-masing satu wanita pemandu lagu.
"Berapa orang itu (pemandu lagu)?" tanya jaksa.
"Satu-satu gitu Pak," ucap Saga.
"Saudara juga dapat?" tanya jaksa lagi.
"Ya karena...," ucap Saga.
"Ya karena gimana, Saudara jangan malu-malu. Bilang saja, kan Saudara juga di situ. Jadi Saudara dapat juga satu-satu gitu ya?" ujar jaksa.
"Iya," ujar Saga.
Karaoke yang diikuti Saga terjadi pada 3 Agustus 2017. Sedangkan karaoke pada 11 Agustus 2017, ia mengaku tidak ikut.
Pada sidang terdakwa lainnya, eks GM PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi, Setia Budi, saksi bernama Totong Heriyana (GM PT 3M) menyebut ada sekitar 13 wanita pemandu lagu yang menemani karaoke saat itu. Sedangkan Saga saat itu menyatakan ada 5 orang dari Jasa Marga dan 7 orang dari tim BPK, yaitu Sigit Yugoharto, Epi Sopian, Roy Steven, Imam Sutaya, Bernat S Turnit, Andry Yustono, dan Kurnia Setiawan Sutarto.
"Waktu itu kami berlima belum tahu tempat yang dimaksud. Pas di jalan atau lokasi, saya lupa. Sore posisinya perjalanan menuju ke sana. Di Semanggi, belakangan saya tahu namanya Las Vegas," ujar Saga saat menjadi saksi di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar, Jakarta Pusat, Kamis (18/1/2018).
"Setelah kami kenalan, langsung dipanggil Mami untuk perkenalkan ladies-nya, ada 20 orang. Pihak BPK milih duluan. Kemudian dari Jasa Marga, Pak Saga, baru saya sama Hendro," kata Totong.
Biaya yang dihabiskan untuk karaoke saat itu sekitar Rp 32 juta. Biaya itu dibayar oleh Totong. (dtc)