Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Paluta. Seorang pemimpin harus lebih cepat merasakan apa yang dirasakan rakyatnya, termasuk merasakan penderitaan rakyatnya.
Deretan pohon sawit, jalan yang berlubang dan terik matahari yang menyengat tak menghambat blusukan Calon Gubernur Sumut (Cawagubsu), Djarot Syaiful Hidayat untuk menemui warga di salah satu desa terpencil di Padang Lawas Utara (Paluta).
Di tengah perjalanannya menuju Desa Batang Pane II, Kecamatan Padang Bolak, Kamis (8/3/2018), Djarot tiba-tiba turun dari mobil.
Ia menghampiri beberapa warga yang sedang duduk di atas sepeda motor. Djarot kemudian meminjam sepeda motornya dan melanjutkan perjalanan menuju desa itu lebih kurang empat kilo meter.
Alasan dia simpel. Biar bisa merasakan penderitaan warga. "Saya datang ke sini naik kereta (sepeda motor;red). Pemimpin itu harus lebih cepat merasakan apa yang dirasakan rakyatnya. Saya paham keluhan kalian jalan yang rusak," kata Djarot di hadapan ratusan warga.
Kedatangan Djarot ke desa itu selain bersilaturahmi juga memberikan bantuan dua unit genset kepada warga. Genset ini diberikan untuk keperluan warga jika menggelar pengajian dan tahlilan.
"Saya juga tahu kalian butuh ini. Dua gensetnya harus dipakai bersama. Satu unit untuk Batang Pane II, satu unit lagi untuk Desa Batang Pane III. Digunakan yo," ujar Djarot berlogat Jawa.
Ke depan, agar Sumut bisa berubah, Djarot meminta para warga memilih pemimpin yang tidak korupsi. "Jangan mau memilih pemimpin karena di kasih duit. Gak boleh itu. Jauh politik-politik uang. Kita harus bersyukur. Sudah hidup seperti bapak/ibu ini sudah sangat bersyukur. Bisa makan. Bisa tidur nyenyak. Gak kena macet. Gak kena banjir. Kalau di Jakarta, di Medan bapak/ibu kena macet sama banjir," sebut Djarot yang diikuti tawa para warga.
Bagi warga desa yang dihuni 360 kepala keluarga tersebut, genset ini bantuan yang sangat berharga. "Dia datang ke sini saja, kita sudah senang. Apalagi dikasih genset," ujar Mujiran, warga kelahitan Wonogiri yang telah menetap puluhan tahun di desa tersebut.
Ke depan, jika Djarot menjadi Gubernur Sumut, warga sangat berharap perbaikan jalan menuju desa tersebut. "Kereta (sepeda motor) kita jadi cepat rusak. Apalagi ke kota jauh. Satu setengah jam baru sampai Gunung Tua. Kasian kita," sebutnya.
Warga sangat berharap Djarot sosok pemimpin yang bisa merubah wajah Sumatera Utara menjadi lebih baik. "Wong Jowo harus menang. Harus kita dukung," ujar Mujiran.