Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com, Medan. Aksi demonstrasi Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Medan di depan gedung DPRD Sumut menolak revisi beberapa pasal dalam UU MD3 berakhir panas, dengan tumbangnya pagar gedung dewan. Setelah memasuki halaman gedung DPRD, masa ditemui oleh anggota dewan, Ikrima Hamidy.
Ikrima Hamidy menyatakan akan menyampaikan aspirasi GMKI ke pimpinan dewan terkait beberapa pasal dalam UU MD3 yang dikritik oleh mahasiswa.
"Pada intinya apa yang disampaikan oleh teman-teman terkait pasal-pasal di dalam UU MD3 ini akan kita sampaikan ke pimpinan, untuk itu kami minta agar tuntutan kawan-kawan bisa ditandatangani oleh pimpinan aksi, agar jelas," kata Ikrima Hamidy di hadapan massa aksi, Jumat (9/3/2018).
Dia menambahkan, karena ini sifatnya masih rancangan undang-undang, maka harus ditunggu dulu apakah ini akan disahkan oleh presiden atau tidak. Setelah disahkan baru bisa diuji materi.
"Inikan sifatnya masih RUU belum bisa diajukan judicial review, maka nanti tuntutan kawan-kawan ini akan kita terima, namun tidak semua tuntutan, misalkan soal pasal berkaitan dengan merendahkan kehormatan dewan, bukan saya membela, tapi itu memang harus, sebab ini adalah lembaga negara," ujar Ikrima Hamidy.
Sebelumnya, masa yang kecewa karena tidak mendapat tanggapan dari anggota dewan, sempat emosi dan melempar gedung dewan dengan tomat busuk. Hal itu dilakukan mereka bentuk kekecewaan karena setelah 1 jam berorasi, namun tidak ada satupun anggota dewan yang turun menemui massa aksi.
"Anggota dewannya sedang tidur atau sedang menghitung uang hasil korupsi. Makanya kita lempar pakai tomat busuk ini biar mereka bangun," kata orator Viki.
Tanpa dikomando msasa yang geram karena aksinya tidak di tanggapi oleh anggota dewan langsung melempari gedung dewan dengan tomat busuk kurang lebih 3 kantong plastik.
Sebelum aksi memanas, seorang perwakilan dari humas sempat menjumpai masa, namun jawaban pihak humas kalau anggota dewan seluruhnya sedang reses ke daerah.
"Saya dari humas dewan, saat ini tidak ada satu pun anggota dewan ada di ruangan, sebab mereka sedang kunjungan kerja ke daerah," kata staf humas tersebut.