Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya. Dua pelawak Jawa Timur, Yudho Prasetyo (Cak Yudho) dan Deni Afriandi (Cak Percil) akhirnya bisa bernafas lega setelah kurang lebih sebulan lamanya ditahan di Hong Kong.
Mereka mengaku banyak mendapat hikmah dengan kejadian tersebut. Bahkan mereka juga jadi muadzin secara bergantian.
"Nggak bisa diceritakan, banyak hikmah kalau di sana. Biasanya kita melawak, tapi di sana kita jadi tukang pijit dan muadzin," kata Cak Percil kepada wartawan saat di Bandara Juanda Terminal 2 Surabaya, Jumat (9/3) dini hari.
Cak Persil pun menceritakan pengalamannya selama ditahan di Hong Kong. Dia harus bergantian dengan Cak Yudho untuk menjadi muadzin.
"Biasanya kita gantian, kalau Cak Yudho adzan maghrib, saya adzan isya. Jadi gantian," canda Cak Persil.
Senada dengan Cak Persil, Cak Yudho mengaku banyak hikmah yang diterimanya. Bahkan pasca kejadian tersebut dirinya akan lebih berhati-hati dalam melangkah.
"Hikmah yang paling inti adalah harus lebih hati-hati. Lebih teliti kalau kita mau ke negeri orang dan harus lewat prosedur yang benar," kata Cak Yudho.
Meski begitu dirinya tidak kapok jika ada tawaran melawak lagi ke luar negeri. "Kalau buat pentas kita tidak kapok. Tapi kalau di penjara kapok," jelas Cak Yudho dengan tersenyum. (dtc)