Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - New York. Program 'Kampung Damai' yang digagas Yenny Wahid dibahas hingga forum internasional. Yenny diminta PBB menjelaskan mengenai program tersebut hingga bisa menyasar masyarakat di akar rumput.
"Mereka tertarik dengan program Kampung Damai yang kami inisiasi di berbagai desa di pulau Jawa," kata Yenny saat pertemuan tingkat tinggi United Nations Office of Counter Terrorism (UNOCT) di New York seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima, Selasa (13/3).
UNOCT merupakan badan PBB yang bertugas menangkal terorisme. PBB tertarik akan program Kampung Damai yang dianggap berperan dalam menanggulangi bahaya radikalisme dan terorisme di tingkat desa.
"Ketika masyarakat desa, terutama perempuan, dikuatkan, maka dampaknya langsung terasa secara masif," ujar Yenny.
"Data yang kami dapatkan melihat hubungan langsung antara perempuan yang berdaya dan tingkat radikalisme. Makin berdaya seorang perempuan, makin kecil kemungkinan ia terpapar aksi radikalisme," jelasnya.
Program Kampung Damai memberi pelatihan dan penguatan ekonomi untuk para ibu di tingkat akar rumput. Selain itu ada pula pelatihan tentang perdamaian yang bisa mereka praktikan di komunitasnya masing-masing.
"Saya senang bahwa kami mendapatkan kesempatan untuk menjelaskan program ini karena ini berarti promosi untuk Indonesia," imbuh Yenny.
Yenny juga menghadiri Forum CSW (Comission on the Status of Women) di PBB. Menurut Yenny tahun ini fokusnya memang tentang penguatan perempuan di akar rumput.
"Tahun ini memang fokusnya adalah penguatan perempuan ditingkat akar rumput, seperti dijelaskan sekjen PBB, Antonio Guteres dalam pidato beliau. Beberapa perempuan dari berbagai daerah rural di dunia dihadirkan dan didengar ceritanya oleh seluruh delegasi dunia yang hadir," beber Yenny. (dtc)