Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Simalungun. Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) diharapkan tidak menjadi ajang menghamburkan uang negara, karena biaya pelaksanaannya mulai dari tingkat kecamatan hingga kabupaten tidak sedikit. Padahal tidak memberikan manfaat merealisasikan kebutuhan pembangunan bagi masyarakat.
Harapan itu disampaikan anggota DPRD Simalungun, Makmur Damanik kepada Medanbisnisdaily.com, Minggu (18/3/2018) menanggapi pelaksanaan Musrenbang yang sudah selesai dilaksanakan Pemkab Simalungun mulai dari tingkat, desa, kecamatan hingga kabupaten.
Menurut politisi Partai Golkar itu cukup banyak aspirasi pembangunan daerah yang disampaikan masyarakat pada saat pelaksanaan Musrenbang, justru tidak direalsiasikan, dengan alasan keterbatasan anggaran pembangunan daerah, sehingga pelaksanaannya terkesan hanya menghabiskan uang negara.
“Hasil Musrenbang yang selama ini sudah terlaksana banyak juga aspirasi pembangunan daerah yang diusulkan masyarakat terutama terkait infrastruktur jalan tidak jadi terealisasi,karena alasan dananya tidak tertampung disebabkan pendapatan asli daerah (PAD) tidak sesuai dengan harapan realisasinya,itu kan mengecewakan masyarakat, padahal biaya Musrenbang tidak sedikit,” ujar Makmur.
Karena itu, Makmur berharap ke depan, pelaksanaan Musrenbang harus benar-benar disenergiskan dengan kemampuan keuangan pemerintah daerah, dengan mengacu pada kajian potensi pendapatan yang memang benar-benar terealisasi untuk mampu membiayai pembangunan daerah.