Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Gumaran Syahputra Marbun, balita berusia 2 tahun 6 bulan terpaksa bolak balik dirawat secara intensif di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, Medan.
Pasalnya, warga yang tinggal di Jalan Saribudolok, Sawahtiga, Kecamatan Panambean, Kabupaten Simalungun ini, sejak berusia satu tahun, telah menderita penyakit retinoblastoma (kanker mata).
Sang ibu, Tiarma Mariana br Gultom (43) mengatakan, penyakitnya ini awalnya diketahui setelah dibawa ke RS Mata, Siantar, pada tahun 2016. Padahal, kata dia, saat anak ketiganya ini lahir, pada 20 September 2015 lalu, kedua matanya terlihat normal.
"Mata anak saya ini berubah mirip seperti mata kucing. Setelah itu bola matanya semakin membesar lebih dari seukuran bola kasti dan keluar dari kelopak mata," ungkapnya kepada wartawan, Jumat (23/3/2018).
Selanjutnya, terang Tiarma, Gumaran pun harus di rujuk ke RSUP Haji Adam Malik. Meski, awalnya rujukan tersebut sempat terkendala, karena ia harus mengurus kartu BPJS Kesehatan untuk perobatan anaknya terlebih dahulu.
Untuk itu, Tiarma sangat berharap, adanya uluran tangan dari dermawan untuk memberikan bantuan kepada anaknya. Sebab, ia kini telah ditinggal pergi oleh suaminya tanpa ada kabar berita, sehingga harus mengurus anaknya seorang diri.
"Saya mohon bantuan dari para dermawan. Karena orang tua saya gak mampu, sebab sudah pensiun," harapnya.
Sementara itu, Kasubag Humas RSUP Haji Adam Malik Masahadat Ginting mengatakan, pasien berobat ke rumah sakit milik Kemenkes RI ini sudah berulang kali. Pasien pertama kali masuk tanggal 23 November tahun 2017.
Lalu, lanjut Masahadat, pasien kembali masuk pada bulan Desember tahun 2017, dan di bulan ini juga, Gumaran menjalani kemoterapi sembari rawat jalan.
"Tapi setelah rawat jalan untuk menjalankan kemoterapi tidak tuntas dilakukan oleh keluarganya. Kita tidak tahu apa penyebabnya, namun pasien masuk kembali lagi pada tanggal 21 Maret 2018 melalui IGD pukul 17.00 WIB," jelasnya.
Lebih lanjut Masahadat menyampaikan, pasien dirawat dikarenakan HB-nya rendah. Sejauh ini kata dia, pasien masih transfusi darah, tindakan poto dan CT-Scan mata.
"Saat ini pasien dirawat inap di Ruang Rindu B Anak Lantai 1. Dokter penanggungjawab pasien (DPjP) yaitu dokter spesialis anak dan dokter spesialis bedah onkologi," ujarnya.
Masahadat menerangkan retinoblastoma adalah kanker yang bermula di retina atau selaput jala mata. Retinoblastoma menyerang retina yang terletak pada dinding bola mata bagian belakang. Retina terdiri dari jaringan saraf yang berfungsi untuk mengirimkan pola cahaya yang ditangkapnya kepada otak melalui saraf optik, sehingga mata bisa melihat.
Saat terjadi retinoblastoma, sel-sel mata yang disebut retinoblas tidak berubah menjadi sel matang, melainkan terus membelah diri sehingga membentuk kanker pada retina. Retinoblastoma dapat menyerang salah satu atau kedua mata. Kondisi ini biasanya dialami oleh balita.