Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Yogyakarta. Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Piyungan, Bantul penuh. TPS terpadu untuk wilayah DIY yang ada di Desa Sitimulyo itu harus segera ada solusinya.
Salah satu alternatif yang ditempuh yaitu dengan menawarkan kepada investor untuk pengelolaan sampah di TPS Piyungan. Karena untuk mencari lokasi baru tempat pembuangan sampah sudah sulit.
"TPA Piyungan memang sudah mepet, langkah yang ditempuh kita tawarkan kepda investor untuk mengelola sampah dengan teknologi," kata Sekda DIY, Gatot Saptadi di DPRD DIY, jalan Malioboro, Jumat (23/3/2018).
Baca juga: Jalanan di Yogya Ini Mendadak Berbusa-busa, Ada Apa Ya?
Dengan dikelola pihak ketiga menggunakan teknologi tertentu sampah di Piyungan bisa dioleh menjadi energi, kompos atau yang lainya. Sampah tidak lagi ditimbun seperti yang ada di TPS Piyungan selama ini.
"Lagi proses penawaran, nanti ada timbal balik dari investor seperti apa itu," kata Gatot Saptadi.
Di TPS Piyungan juga di wacanakan untuk menampung limbah B3 (limbah bahan berbahaya dan beracun) yang berasal dari rumah sakit di DIY. Dengan menggunakan teknologi maka sampah akan bisa dikelola. Menurunya, di TPS Piyungan masih ada lahan seluas 2 hektar yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk limbah B3.
Sebelumnya. Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie mengatakan bahwa masalah pengelolaan limbah rumah sakit di DIY mulai muncul sejak beberapa bulan lalu. Ini terjadi karena pihak ketiga yang biasa bekerjasama dengan transpoter (perusahaan pengangkut) limbah medis menghentikan operasi karena kendala perizinan.
Kondisi inipun membuat limbah di rumah sakit mengalami penumpukan. Sehingga salah satu yang diwacanakan sebagai lokasi untuk pengelolaan limbah B3 adalah di Piyungan. (dtc)