Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Pendiri sekaligus CEO Go-Jek Nadiem Makarim menjadi pembicara untuk calon pegawai negeri sipil (CPNS) dalam acara Presidential Lecture yang juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (27/3).
Dalam kesempatan itu, Nadiem membahas perusahaan yang dibangunnya, yakni Go-Jek. Dia bilang, saat ini GoJek termasuk sebagai perusahaan besar di Indonesia karena mempekerjakan 1,5 juta orang.
"Tahun ini Go-Jek menjadi perusahaan yang paling besar membuka lapangan pekerjaan di Indonesia. Sekitar 1,4-1,5 juta orang nafkahnya langsung terkoneksi dengan Go-Jek," kata Nadiem.
Menurut Nadiem, driver GoJek sekarang ini bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp 4 juta sampai 4,2 juta setiap bulan. Hal itu, menurutnya telah membantu masyarakat Indonesia menjadi lebih sejahtera.
"Anda tahu pendapatan driver gojek berapa? UMR di Jakarta itu sekitar Rp 3 juta. Pendapatan driver GoJek itu sekitar Rp 4 juta, Rp 4,2 juta-4,3 juta. Itu rata-rata," katanya.
Selain itu, Nadiem juga memaparkan tiga misi utama perusahaan, antara lain mendorong roda pendapatan, memberikan akses untuk digital ekonomi, dan memastikan transaksi harus murah dan efisien.
"Ada tiga pilar di Go-Jek yang melandasi kita untuk menjalankan misi tersebut, apakah ini mempercepat atau lebih efisien suatu proses? Apakah ini sesuatu yang benar-bemar inovatif? Dan ini membantu orang gak? Kalau itu nggak masuk ke tiga ini ya kita nggak kerjain," jelas Nadiem. (dtf)