Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Jenazah Enen Cahyati yang diduga dibunuh suaminya, Bilal Abdul Fateen (pria berkewarganegaraan Amerika Serikat), di Kamboja akan dimakamkan di negara itu. Anak sulung Enen, Insya Maulida (25), menyetujui pemakaman ibunya itu di Kamboja.
"Sudah, (pemakaman) sudah saya setujui karena memang nggak ada jalan lain mau kita berharap seperti apa ya nggak bisa," kata Insya usai menemui pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) di kantor Kemlu di Jalan Pejambon Nomor 6, Jakarta Pusat, Rabu (28/3/2018).
Namun Insya mengaku belum tahu pasti kapan Enen akan dimakamkan. Informasi lebih lanjut dari Kemlu menurut Insya akan disampaikan padanya dalam waktu dekat.
Insya hanya bisa berharap pemakaman ibunya dapat dilakukan secepatnya. Selain itu, dia juga berharap dapat pergi ke Kamboja untuk melihat langsung proses pemakaman.
"Saya penginnya ke sana (ke Kamboja) cuma kan biayanya, saya ingin lihat kuburannya. Penginnya ada fasilitas ke sana karena ibu saya harus lihat anak-anaknya. Saya anaknya juga pengin lihat pemakamannya," kata Insya.
"Sedih pokoknya kalau nggak bisa lihat sebenarnya. Harapannya mama bisa ditempati di tempat yang layak, kalau ada fasilitas di sana bisa ada yang bersihin kuburannya saya senang banget kalau ada yang kasih tahu kuburanya di sana ya nggak dilepas gitu aja," sambungnya.
Selain menandatangani surat persetujuan pemakaman, Insya juga memberikan bukti terkait Bilal. Bukti itu dia serahkan dan berharap Kemlu maupun kepolisian Kamboja dapat menangkap Bilal.
"Sudah (informasi sudah diserahkan ke Kemlu). Informasinya itu berupa berkas-berkas seperti foto copy buku nikah resmi mama saya, ada visa cardnya Bilal yang sudah nggak aktif mungkin aja ngebantu ini kan yang saya temuin aja kan buktinya, terus ada bukti dia di sini pembebasan bersyarat foto copyannya, ada sertifikat Islamic Culture Center," ujar Insya. (dtc)