Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sebagai dampak dari gangguan cuaca dan daerah tekanan rendah yang cukup kuat di Samudera Hindia Barat, belakangan ini Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengalami fase musim hujan-panas.
Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan, Syahnan mengatakan, hal itu juga menyebabkan tarikan massa udara di wilayah pantai timur Sumbagut yang mengakibatkannya menjadi kering pada siang hari dan udaranya menjadi cukup panas.
"Namun sebaliknya di wilayah pegunungan dan pantai barat menjadi daerah pertemuan massa udara. Sehingga pegunungan dan pantai barat diprakirakan hujan bisa berlangsung dengan intensitas ringan hingga sedang yang disertai petir dan angin kencang untuk beberapa hari kedepan," kata kepada wartawan, Senin (2/4/2018).
Akan tetapi tutur Syahnan, pada intinya di bulan April ini, Provinsi Sumut memasuki musim hujan. Informasi data iklim dasarian terupdate tanggal 31 Maret 2018 berupa hari tanpa hujan (HTH), umumnya Sumut memiliki kriteria masih ada hujan hingga sangat pendek.
Adapun daerah yang termasuk dalam kategori hujan pendek, papar Syahnan yakni meliputi sebagian Asahan (Sipaku), Batubara (Bah Bolon), Deliserdang (kebun Batang Kuis dan Kualanamu), Sergai (Poktan Mangga Dua), Simalungun (Dolok Sinumba), Tanjungbalai (Sijambi-Datuk Bandar).
"Sedangkan daerah yang termasuk dalam kategori menengah yaitu sebagian Paluta (Halongonan) dan Sergai (Mata Pao Pelintahan). Lalu yang termasuk kategori panjang yaitu sebagian Batubara (Lima Puluh)," jelasnya.
Selain itu, Syahnan juga menerangkan, distribusi hasil analisis curah hujan pada dasarian III bulan Maret 2018, di Sumut umumnya berada pada kategori rendah hingga menengah.
Adapun curah hujan dengan kategori tinggi terjadi di sebagian Deliserdang (Stageof Tuntungan), Humbahas (Onan Ganjang, Pakkat, Parlilitan, Pollung), Langkat (Bahorok), Nias (Stamet Binaka). Kemudian Palas (Sosopan), Pakpak Bharat (Kerajaan, Tinada), Tapsel (Kebun Batang Toru, Simagomago), Tapteng (Hutabalang, Manduamas), Taput (Pahae Jae), Tobasa (Lumban Julu).
"Sementara curah hujan dengan kategori sangat tinggi terjadi di sebagian Asahan (Bandar Pasir Mandoge), Tapsel (BPP Batang Toru), Tapteng (Stamet Pinang Sori)," terangnya.
Selanjutnya prakiraan curah hujan dasarian I bulan April 2018, umumnya Sumut berada dalam kategori rendah hingga menengah dengan peluang 70%-90%. Adapun daerah yang diprakirakan memiliki curah hujan kategori menengah yaitu sebagian wilayah Samosir, Humbahas, Taput, Tapsel, dan Madina dengan peluang 30%-60%.
Lebih lanjut, Syahnan menyebutkan, untuk prakiraan daerah potensi rawan banjir dasarian I bulan April 2018 pada umumnya berada pada kategori aman hingga rendah. Untuk bulan April 2018 pada umumnya potensi tingkat bahaya longsor di wilayah Sumut berkisar antara tingkat rendah-tinggi.
Daerah-daerah yang mempunyai potensi rendah ujar Syahnan, terdapat di Labuhanbatu (Kualuh, Bilah Hulu, NA IX-X).
Untuk daerah-daerah yang mempunyai potensi sedang terdapat di Taput (Sipoholon, Garoga, Tarutung), Tobasa (Balige, Lumban Julu, Muara, Habinsaran), Tapteng (Tapian Nauli, Lumut, Barus), Tapsel (Padang Sidempuan Timur, Batang Angkola, Batang Toru), Madina (Batang Natal, Natal, Batahan, Panyabungan, Kotanopan, Muara Sipongi), Asahan (Pulau Rakyat, Bandar Pulau).
Kemudian Simalungun (Dolok Panribuan, Raya, Panei, Jorlan Hataran, Tanah Jawa, Dolok Silau, Pematang Tanah Jawa), Deliserdang (Bangun Purba, Sibiru-biru, Sibolangit, STM Hilir, STM Hulu), Karo (Simpang Empat, Munthe), Langkat (Bahorok, Padang Tualang, Sei Lepan), Nias Selatan (Lahusa, Lolowu, Teluk Dalam).
Begitupun Daerah-daerah yang mempunyai potensi tinggi terdapat di Taput (Pahae Jae, Pahae Julu, Siborong-borong, Adian Koting), Tobasa (Porsea, Silaen), Samosir (Onan Runggu, Palipi), Tapteng (Andam Dewi), Tapsel (Dolok), Pakpak Barat (Kerajaan, Salak), Humbahas (Lintong Nihuta, Onan Ganjang).
"Selanjutnya Dairi (Sumbul, Parbuluan, Pwk. Siempat Nempuh Hulu, Siempat Nempuh, Tiga Lingga, Pinem, Silima Pungga-pungga), Simalungun (Girsang Sipangan Bolon, Sidamanik, Dolok Pardamean, Purba), Karo (Barus Jahe,Merek, Mardinding, Payung), Nias (Hiliduho, Gunungsitoli, Mandrehe), Nias Selatan (Gomo)," pungkasnya.