Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Anggota DPRD Sumut, Nezar Djoeli angkat bicara mengenai insiden padamnya salah satu lampu yang menyebabkan tulisan Kualanamu International Airport berubah menjadi Kualanamu International Airpot. "Kejadian itu memang kecil, tapi fatal," kata Nezar, Rabu (4/4/2018).
Dia menyebut insiden itu telah memalukan masyarakat Sumut. Sebab, KNIA merupakan bandara internasional pertama di Sumut.
"Angkasa Pura II buat malu, bagaimana kalau kejadian itu sampai dilihat wisatawan lokal ataupun wisatawan manca negara. Sepertinya Angkasa Pura II memang tidak becus mengelola, jangan hanya aspek proyek yang di fikirkan, pelayanan juga harus lebih diutamakan," tegas politikus Partai Nasdem ini.
Apabila Angkasa Pura II tidak mampu mengelola bandara lebih baik, maka ada baiknya pengelolaan diserahkan kepada pihak ketiga atau swasta.
"KNIA ini kebanggaan masyarakat Sumut. Jadi, kalau tidak dikelola dengan baik masyarakat Sumut juga yang rugi," kata Ketua Komisi A ini.
Nezar juga menyayangkan tidak terurusnya fasilitas yang ada di sekitar maupun dekat KNIA. Menurutnya, hal tersebut adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
"Ini bukti kurang koordinasi antara Angkasa Pura II dengan Pemprovsu serta Pemkab Deliserdang. Karena komunikasi terputus, seperti ini kejadiannya, sangat disesalkan," pungkasnya.