Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Panyabungan. Jalan provinsi di Ulu Pungkut,i Kecamatan Ulupungkut, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) jadi genangan air dan ditumbuhi semak belukar. Kondisi itu membuat badan jalan semakin sempit dan rawan kecelakaan.
Genangan air ini terdapat di kawasan Silatung, yaitu antara Simpang Duhu Lombang dan Muara Saladi. Hal ini terjadi akibat parit jalan yang tidak bagus. Hampir setiap hari air terus mengenangi di badan jalan. Kondisi ini tentunya sangat mengganggu pengguna jalan.
Sedangkan semak belukar menutupi sisi kiri dan kanan jalan. Akibatnya, kendaraan yang melintas harus ekstra hati-hati karena kondisi ruas jalan yang semakin sempit. Selain itu, perlintasan jalan terdapat banyak tikungan. Hal ini tentunya sangat menyulitkan pengendara roda empat saat berpapasan dengan kendaraan dari arah berlawanan.
Koordinator Umum BPGC, Syafruddin Lubis kepada wartawan, Rabu (4/4/2018, mengharapkan semak belukar yang ada di sisi jalan provinsi Ulu Pungkut supaya di babat bersih.
"Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kecelakaan dan korban jiwa. Begitu juga genangan air di badan jalan yang terdapat di kawasan Silatung agar parit jalannya bisa diperbaiki," ujarnya.
Dikatakannya, jalur ini setiap hari dilalui puluhan pengendara yang datang dari Kotanopan untuk bertugas ke Ulu Pungkut. Begitu juga sebaliknya, warga Ulu Pungkut setiap hari banyak yang ke Kotanopan. Umumnya mereka ini memakai kenderaan roda dua dan empat.
“Jalur ini setiap hari banyak dilalui kenderaan yang lalu lalang. Kadang kita tidak melihat kenderaan yang datang dari arah depan, disebabkan sisi jalan tertutup semak belukar. Kalau kita tidak berhati-hati dikhawatirkan akan terjadi kecelakaan,” ujarnya.
Syafruddin, berharap Dinas PU Bina Marga Provinsi Sumut UPTD Kotanopan melakukan pembabatan semak belukar di sepanjang sisi jalan tersebut. Selama ini menurut pengamatan, pembabatan yang dilakukan tidak merata sampai ke permukaan tanah dan asal babat.
“ Kita berharap semak belukar tersebut segera dibabat. Karena tidak layak beram di perlintasan jalan provinsi ditumbuhi semak belukar yang tinggi dan menganggu pemandangan pengendara yang melintas. Kalau bisa rutinlah dilakukan pembabatan. Jangan sampai semak belukar tumbuh subur seperti sekarang ini,” katanya.