Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya. Usai menerima laporan GP Ansor terkait puisi Sukmawati Soekarnoputri yang isinya menyinggung umat Islam, Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin angkat bicara.
"Orang boleh membuat laporan. Di Jakarta juga ada yang laporan. Ya nanti kami dalami dari sisi hukumnya," ujar Machfud, Rabu (4/4/2018).
Machfud mengatakan usai adanya laporan ini, tidak harus langsung diproses dan dijatuhi hukuman. Namun ada beberapa tahapan yang harus dilalui.
"Ada tahapannya, ada gelar perkara dan semua pihak akan kita undang," kata Machfud.
Jenderal bintang dua ini mengatakan pihaknya tetap akan menindaklanjuti laporan tersebut. Dia juga mengimbau kepada masyarakat, agar tidak mudah terpancing dengan permasalahan tersebut.
"Kepada masyarakat agar tidak terpancing lah. Biarkan berjalan sesuai dengan aturan hukum," tambahnya.
Dia juga mengajak masyarakat Jatim untuk bersyukur karena masih dilimpahi suasana yang kondusif dan damai. "Kita harus bersyukur bisa ngopi santai di Indonesia,"
Sementara, Machfud memberi contoh bagaimana kehidupan di negara-negara yang masih perang. Machfud membandingkan, jangankan untuk mengobrol sembari minum kopi, mereka-mereka ini kebanyakan harus mengungsi dari negaranya sendiri yang tak aman.
"Kita lihat di Iraq, di Syria, yang harus melarikan diri dari rumahnya dan mengungsi dari negerinya," tuturnya. (dtc)