Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Konser K-Pop di Pyongyang yang dilaksanakan pada 1 April lalu diduga menjadi langkah politik Kim Jong Un untuk memperbaiki hubungan diplomatik antar-Korea sebelum pertemuan dengan presiden AS dan Korea Selatan yang akan diadakan bulan ini. Konser ini adalah acara pertama dengan artis Korea Selatan yang dihadiri oleh pemimpin Korea Utara.
Salah satu tindakan yang mengagetkan semua orang adalah keputusan Kim Jong Un untuk menyesuaikan jadwal padatnya hanya agar bisa menyaksikan penampilan Red Velvet. Bahkan. ia bersalaman dan berfoto dengan artis-artis K-Pop yang datang.
Kim mengaku bahwa ia menyukai lagu-lagu K-Pop dan merasa tersentuh saat menonton konser Pyongyang. Pernyataan ini bukanlah hal yang ringan. Selama ini, rezim Kim Jong Un tidak membolehkan warga untuk menonton atau mendengar media Korea Selatan sama sekali. Bagi yang tertangkap dapat sanksi atau dipenjarakan.
"[Kim Jong Un] sangat tersentuh melihat orang-orang Korea Utara dengan tulus memuji pertunjukan tersebut dan dapat memperdalam pemahaman seni populer di sisi Selatan," menurut kantor berita resmi Korea Utara, Jumat (6/4).
Bukan cuma itu saja, pihak Korea Utara juga meminta maaf kepada jurnalis-jurnalis Korea Selatan atas halangan akses pers di konser tersebut. Sebelumnya, sejumlah jurnalis dari Selatan datang ke Pyongyang untuk meliput namun diberhentikan dan dilarang masuk.
Seorang jenderal dari pemerintah Utara memberi pernyataan, "Saya, mewakili Utara, meminta maaf dan mengharap pengertian Anda [pers Selatan] untuk tindakan yang salah ini."
Netizen berharap, pengakuan Kim dan permintaan maaf Korea Utara kepada Selatan menjadi langkah pertama untuk memperbaiki dan mempererat hubungan diplomatik dan budaya antar-Korea. (dth)