Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Samosir. Asisten Deputi Pengembangan Wisata Budaya, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar RI) Oneng Setiaharini menyebut, melihat secara kasat mata, masih Kabupaten Samosir yang lebih aktif diantara kabupaten lainnya untuk memajukan pariwisata Danau Toba.
Oneng menyampaikan, Jumat (6/4/2018), pemerintah pusat fokus mengembangkan pariwisata di Samosir. Hal itu karena keseriusan dari Pemkab yang dalam memajukan pariwisata itu sendiri dengan melakukan berbagai permbangunan infrastruktur. "Maka dibutuhkan sinergitas pemerintah daerah dan seluruh lapisan masyarakat, untuk saling menyambut dengan baik, karena membangun pariwisata itu harus dari hati," ujarnya.
Saat itu ia sedang menghadiri kegiatan edukasi sadar wisata dan sapta pesona kepada kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di Pantai Indah Situngkir, Desa Situngkir, Kecamatan Pangururan. "Memang, dari sisi amenitas masih perlu ditingkatkan sebagai fasilitas di luar akomodasi yang dapat dimanfaatkan wisatawan selama berwisata di suatu destinasi, seperti rumah makan, restoran, toko cenderamata, dan fasilitas umum seperti sarana ibadah, kesehatan, taman, dan lain-lain," ucapnya.
Dia menjelaskan, dukungan dari Kemenpar RI sendiri untuk pengembangan pariwisata Samosir tidak pernah berupa uang, tetapi dukungan dalam bentuk aktivitas seperti edukasi sadar wisata dan sapta pesona kepada kelompok-kelompok sadar wisata. "Jadi keuntungannya bagi Pemda, masyarakat diberikan pemahaman tentang pariwisata yang baik," ujar Oneng.
Dukungan lain tahun ini untuk Samosir, lanjutnya, menjembatani dukungan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dimana Samosir adalah yang tertinggi untuk penerima DAK di Provinsi Sumatera Utara. Kemudian melalui dana dekonsentrasi dari provinsi.
Menyikapi masih minimnya manfaat yang diterima masyarakat Samosir akan hadirnya berbagai pembangunan, Oneng menilai, sebelum masyarakat berubah, hal itu masih sulit didapatkan.
"Kalau masyarakat mau berubah dan mampu menangkap peluang usaha itu dengan baik, seperti mendirikan home stay dan lainnya, saya yakin manfaatnya akan luar biasa. Kalau saat ini, mungkin masyarakat belum bisa mendapatkan manfaatnya, karena masih dalam tahap pembenahan," kata Oneng Setiaharini.