Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya. Polisi mengamankan komplotan spesialis pembobol rumah mewah dan brangkas yang biasa beraksi di Surabaya. Dari lima pelaku, satu diantaranya ditembak mati karena berusaha melawan petugas saat hendak ditangkap.
Kelima pelaku yakni Budi Santoso( 52) warga Kali Putih Panjang, Ambarawa, Jawa Tengah;
Siyam (43) warga Susukan Banjarnegara, Jawa Tengah; Daryono (60) warga Kebagusan Kecil, Kebagusan, Pasar Minggu ,Jakarta Selatan; Mulyadi (54) warga Jalan Tanjung Putra Yuda, Karangrejo Malang dan
Keimas Muhammad Fauzi (41) warga Waru, Sidoarjo.
Komplotan penjahat ini memiliki peran masing-masing. Ada yang menjadi eksekutor dan ada yang menjadi penada sekaligus menyiapkan prasarana.
Kelima pelaku melancarkan aksinya ketika rumah yang diincar ditinggalkan pemiliknya beribadah. Sebelum melancarakan aksinya, mereka terlebih dulu mengintai sasarannya. Rata mereka melakukan aksinya pada saat hari Sabtu dan Minggu, sekitar pukul 08.00 WIB hingga 10.00 WIB.
Kemudian mereka memotong gembok rumah yang menjadi sasaran kejahatan. Setelah merusak pintu rumah, mereka masuk dan mengambil barang-barang berharga khususnya brangkas.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran mengatakan, Unit Resmob Polrestabes Surabaya dapat melakukan penangkapan kelima tersangka setelah melaukan indentifikasi melalui CCTV dan penyelidikan
"Ada yang yang ditangkap di Jakarta, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sidoarjo dan yang terakhir di tangkap di Osowilangun. Sedangkan untuk yang di Osowilngun petugas melakukan tindakan tegas karena melakukan perlawanan saat ditangkap," kata Sudamiran.
Menurut data kepolisian, komplotan ini sudah delapan kali melakukan aksi pembobolan rumah kosong di kawasan Surabaya. Aksinya yang terakhir dilakukan di Jalan Darmo Permai Selatan pada 28 Maret 2018.
"Mulai bulan Februari hingga bukan Maret sudah 8 kali aksi kejahatan yang dilakukan oleh mereka di Surabaya. Selanjutnya akan kita kembangkan," ujar Sudamiran.
Sejumlah hasil kejahatan diamankan petugas untuk dijadikan barang bukti. Barang bukti yang diamankan ialah dua buah keyboard, dua buah laptop, satu televisi 32 inchi, satu unit mobil honda mobilio bernopol W 1324 YV, satu buah brankas merk zigler dalam kondisi rusak.
"Kerugian yang disebabkan oleh komplotan kejahatan ini sekitar Rp 500 juta di setiap rumah yang berhasil dibobol," ungkap Sudamiran. (dtc)