Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. PKB hingga hari ini belum kembali menentukan sikap soal dukungan di Pilpres 2019. PKB masih menunggu restu dari kiai dan ulama soal sosok yang akan diusung di Pilpres 2019.
"Kita perlu meyakinkan para kiai dan ulama. Selain meyakinkan, mengkonsolidasi ya sehingga semakin kuat dan semakin bulat," kata Wasekjen PKB Daniel Johan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/4).
Selain restu soal sosok capres/cawapres yang akan diusung PKB, para kiai dan ulama telah mengamanatkan soal jadwal deklarasi. Namun, Daniel mengatakan saat ini mayoritas suara partai menginginkan kembali bersatu dalam koalisi Joko Widodo.
"Pesan ulama baik yang masuk dalam struktur Dewan Syuro maupun yang non-struktural ulama-ulama yang selama ini Cak Imin (Ketum PKB Muhaimin Iskandar) keliling, para kader keliling memberikan masukan: jangan deklarasi dulu," sebut Wakil Ketua Komisi IV DPR itu.
"Meskipun secara hati ya kita sudah (Jokowi) dan sekarang kita masih koalisi bersama Pak Jokowi," imbuh Daniel.
Daniel memastikan deklarasi dukungan PKB akan dilakukan dalam musyawarah pimpinan nasional (muspimnas) pada Juni mendatang sesuai arahan kiai dan ulama. Dalam deklarasi itu juga akan diputuskan soal mengusung Cak Iman jadi cawapres.
"Kalau kader keras Cak Imin harus wapres, tetapi kan itu belum keputusan. Keputusan tetap di muspimnas nanti," ujarnya.
Pernyataan PKB ini menjawab pernyataan Ketum PPP Romahurmuziy (Rommy) yang mengklaim akan ada dua partai politik yang merapat ke koalisi pengusung Joko Widodo dalam waktu dekat. PPP membuat peta Pilpres 2019 makin memanas.
"Dari sumber yang sangat tepercaya, akan ada 2 partai politik yang bergabung ke koalisi Jokowi pada bulan ini," kata Rommy, Jumat (6/4). (dtc)