Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Khofifah Indar Parawansa punya program perlindungan anak terhadap kekerasan seksual dan kesejahteraan kepala keluarga perempuan miskin. Mana yang lebih kuat?
"Saya sependapat kasus kekerasan seksual terhadap anak meningkat dan itu dilakukan orang yang sangat dekat. Korban harus ada pendampingan, dan sekaligus kita mengajak masyarakat memberikan perhatian agar trauma korban bisa diatasi," kata Gus Ipul menjawab pertanyaan panelis soal kekerasan seksual terhadap anak di arena debat perdana cagub Jatim di Dyandra Convention Center, Surabaya, Selasa (10/4/2018).
"Terhadap perkawinan usia dini di beberapa tempat, tak ada pilihan, mereka harus memiliki pendidikan yang cukup. Mereka akan mengerti kapan sebenarnya menikah itu yang terbaik. Mereka akan mengerti kesehatan reproduksi dan segala macam kesehatan. Tidak ada pilihan lain, kita harus mengajak ulama, kiai, tokoh-tokoh untuk bisa memberikan penjelasan pendampingan yang baik kepada adik-adik kita," imbuh Gus Ipul.
Khofifah memberikan jawaban cukup panjang. Ia menyebut baru saja bertemu dengan jaringan pendamping perempuan dan anak. Pertanyaan yang sama muncul seperti yang disampaikan panelis, ia pun memberikan solusi.
"Shelter perlindungan perempuan dan anak yang dilengkapi konsuler, psikolog, dan pekerja sosial adalah kebutuhan yang sangat mendesak. Proses trauma konseling dengan bermitra dengan masing-masing pihak terkait akan menjadi solusi efektif," kata Khofifah.
Ia kemudian menjawab pertanyaan panelis soal kepala rumah tangga perempuan kurang mampu yang cukup banyak di Jawa Timur.
"Lalu bagaimana dengan kepala rumah tangga perempuan yang kurang mampu, saya ingin menyampaikan selama ini oleh Pakde Karwo diberikan program Jalin Matra, yang akan berakhir di tahun anggaran 2018. Saya ingin menyampaikan kepada kepala rumah tangga perempuan kurang mampu, saya ingin menyiapkan Jatim Satya, yang memberikan pemberdayaan kepala keluarga perempuan di Jawa Timur," kata Khofifah.
Gus Ipul pun kemudian menimpali apa yang disampaikan oleh Khofifah. "Saya kira Jalin Matra cukup berhasil, jadi kita lanjutkan. Kami akan memperluas anggarannya," papar Gus Ipul.
"Yang terpenting adalah bagaimana dalam persoalan ini perempuan jadi mandiri dan keluar dari kemiskinan. Jadi, selain kami lanjutkan program yang sudah ada, akan diberikan permodalan dan penguatan lewat UMKM, ini adalah program kami, Program Superstar," timpal cawagub pendamping Gus Ipul, Puti Guntur Soekarno.
Di akhir sesi ini, Khofifah memberikan penegasan soal program Jatim Satya. "Jalin Matra habis 2018 untuk tiga komponen itu. Untuk itu, saya akan menyampaikan masyarakat Jatim yang masuk keluarga rentan miskin dan perempuan kepala keluarga, 2018 akan segera selesai. Kalau diberikan mandat, kami akan memberikan Jatim Satya, Jatim yang Sejahtera dan Berkarya. Ada perda perlindungan perempuan dan anak, bahkan saya menyampaikan pergubnya akan segera terbit kalau kami terpilih," ujar Khofifah. (dtc)