Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Setelah tiga jam rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Darmin Nasution, serta beberapa jajaran direksi perbankan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita keluar dari ruang rapat.
Dalam kajian mengenai rapat soal beras, Enggar mengatakan akan memanfaatkan agen Layanan Keuangan Tanpa Kantor untuk Keuangan Inklusif (Laku Pandai) untuk mengendalikan harga beras sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 9.450.
"Beliau hanya meminta untuk laporan kemudian juga memperluas jaringan dengan jualan beras. (Melalui) agennya laku pandai mereka juga diminta untuk menjual (beras)," jelas dia di Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi, Kamis (12/4).
Ia mengatakan, agen laku pandai nantinya akan menjual seluruh stok beras yang dimiliki mulai Senin depan. Dan apabila ada kekurangan stok, pemerintah lewat Perum Bulog akan turun tangan memenuhi kebutuhan pasokan beras di masyarakat.
"Tanggal 16 senin, beras medium, kalau ada semua daerah yang memiliki stok beras dijual harga medium nggak usah minta Bulog. Kalau mereka nggak punya, minta ke bulog. Intinya seluruh pedagang beras wajib menjual beras medium dengan HET mentok dibawah boleh diatas nggak boleh," sebut Enggar.
HET yang dimaksud sesuai dengan aturan menteri perdagangan adalah Rp 9.450/kg.
"HET Rp 9.450 medium dulu saja lah premium belakangan. Kita menunjukkan masive bahwa ini harga di semua sudah mulai turun tapi kita meminta turunnya lebih cepat dan masyarakat bisa mendapatkan beras medium dengan harga HET di manapun," papar dia.
Mendag menjelaskan semakin banyak pergerakan yang dilakukan untuk menurunkan harga beras, masyarakat semakin mudah untuk mendapatkan harga HET dari beras medium.
"Iya kan makin banyak kan makin bagus, seluruh pedagang beras pasar tradisional wajib menjual kalau nggak kita panggil. Ini semua senen semua berjalan, semua harganya sama," ungkap dia.
Sementara itu sebelumnya PT Bank Tabungan Negara (BTN) bakal memanfaatkan 35 ribu agen untuk terlibat dalam menstabilkan harga beras. Agen itu akan berjualan beras.
Selain itu langkah untuk menekan harga beras juga dilakukan dalam langkah operasi pasar. Operasi beras akan dilakukan oleh Perum Bulog guna menekan harga menjelang puasa dan Lebaran. Hal itu juga sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Nantinya akan melibatkan para agen penjual BTN. (dtf)