Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Malang - Rusuh pecah menjelang pertandingan bubar antara Arema FC menjamu Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Petugas gabungan dari kepolisian, TNI, dan panpel terlihat sibuk mengevakuasi para korban yang berjatuhan saat rusuh terjadi.
Banyak korban mengalami gangguan pernapasan akibat tembakan gas air mata. Mereka secara bergantian dibawa ke rumah sakit terdekat menggunakan mobil ambulans.
"Para korban, sudah kami evakuasi untuk mendapatkan penanganan medis," ungkap Panpel Arema FC Abdul Haris kepada wartawan di lokasi, Minggu (15/4/2018).
Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung terlihat sibuk membantu evakuasi menggunakan mobil ambulans. Evakuasi menuju luar stadion sempat terhalang oleh ribuan suporter yang bertahan di luar stadion. Belum diketahui berapa jumlah korban atas insiden yang terjadi.
Rusuh terjadi ketika pertandingan mendapatkan waktu tambahan 3 menit. Kedudukan saat itu masih imbang 2-2, ribuan suporter mendadak turun dari tribun menuju lapangan pertandingan.
Para pemain memilih mundur menuju tempat istirahat. Suasana semakin tak terkendali hingga baku hantam terjadi. Situasi kembali reda ketika petugas keamanan menembakkan gas air mata kepada suporter.dtc