Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Seorang mahasiswa bernama Abdur Rauf Rudho (22), babak-belur dipukuli warga setelah gagal merampok seorang perempuan pengemudi taksi online. Setelah bonyok dipukuli, warga Jalan Veteran Pasar VI Gang Telo, Marelan ini kemudian diserahkan ke Polsek Medan Baru untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kapolsek Medan Baru, Kompol Martuasah Tobing mengungkapkan, perampokan ini berawal ketika pada hari Senin (16/4/2018) sekira pukul 16.30 WIB tersangka memesan taksi online Go-Car melalui aplikasi di hand phonenya.
Berdasarkan pesanan itu, datanglah sang pengemudi taksi seorang perempuan bernama Liliy Febrian Angraini (33) dengan mobil Suzuki Ertiga BK 1944 FB warna putih.
Warga Jalan Tiga No.A 54 ini kemudian menjemput Abdur di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Medan dengan tujuan pengantaran ke Jalan Dr Mansur, Medan.
Tidak ada kejadian apa-apa saat pengantaran ini. Namun, setelah sampai di tujuan, Abdur meminta Liliy menjemputnya kembali di kampus dengan maksud menjemput keluarganya. Korban pun mengiyakan meski dengan syarat pemesanan tanpa melalui aplikasi (offline). Mereka pun bertukar nomor handphone.
"Sekitar pukul 20.00 WIB tersangka menghubungi handphone korban dan selanjutnya korban menjemput tersangka di areal Fakultas Farmasi Jalan Tri Darma Medan. Setelah tersangka masuk ke mobil dan mobil di jalankan korban, tiba-tiba tersangka menarik rambut korban dan menodongkan pisau ke leher korban dan mengatakan, 'Jalan kau ku hitung sampai tiga kalau enggak jalan ku tusuk kau!'" kata Martuasah menirukan ancaman tersangka pada korban.
Tidak berhenti disitu, sambung Kapolsek, tersangka Abdur kemudian memukuli kepala korban berulang-ulang. Korban melakukan perlawanan dan berhasil merampas pisau namun tersangka langsung memiting leher korban dengan tangan kanannya hingga korban sulit bernapas.
"Namun korban teringat disamping kursinya ada kunci roda dan langsung memukulkan kunci roda ke kepala tersangka hingga pitingan tangan tersangka terlepas. Kesempatan itu lah korban berteriak minta tolong," jelasnya.
Warga dan mahasiswa yang mendengar teriakan kemudian memberi pertolongan. Mengetahui adanya perampokan oleh Abdur, mereka pun memukulinya. Beruntung, nyawa tersangka masih selamat. Ia diamankan oleh personil Patroli Polsek Medan Baru. Karena luka yang dialaminya, polisi kemudian mengevakuasi Abdur ke RS Bhayangkara Polda Sumut.
Setelah mendapat perawatan, sang mahasiswa kemudian dijebloskan ke sel tahanan Polsek Medan Baru guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sebagai barang bukti, polisi menyita sebilah pisau, tali nilon, lakban, serta HP tersangka.