Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sartika Sari, salah seorang penulis perempuan berprestasi dari Medan. Ia aktif menulis di berbagai media, baik terbitan Medan maupun Jakarta. Tulisan-tulisannya juga telah dimuat dalam berbagai buku sastra yang terbit di berbagai penerbitan di Indonesia.
Beberapa tahun belakangan, mantan reporter tamu di rubrik Belia Harian MedanBisnis edisi Minggu ini, getol meneliti sejarah kepengarangan perempuan di Sumatera Utara pada 1900-1930. Ia melakukan riset terhadap karya sastra (puisi) yang ditulis perempuan di koran-koran yang terbit di fase itu.
Pada 21 April lalu, namanya tercatat dalam list penerima hibah kepenulisan dari Cipta Media Ekspresi yang berafiliasi dengan Ford Foundation. Judul penelitian yang ia ajukan "Puisi dan Gerakan Perempuan" terpilih di antara 1.168 pemohon dari 34 provinsi.
"Keikutsertaan saya mengikuti program hibah kepenulisan itu dilatarbelakangi misi untuk menguak dan mendokumentasikan sejarah kepengarangan perempuan di Sumatera Utara, pada 1900-1930," katanya kepada medanbisnisdailycom, Selasa (24/4.4/2018).
Sartika pun berhak menerima hibah sebesar Rp 49 juta guna mendukung riset untuk itu dengan durasi proyek 6 bulan.
Secara bersamaan Sartika juga mendapat bantuan beasiswa dari Kemendikbud melalui Komite Buku Nasional. Program itu bertujuan untuk memfasilitasi penulis dari berbagai daerah di Indonesia yang ingin menulis buku (novel dll). Sartika terpilih di antara 28 penulis lainnya dan satu-satunya dari Sumatera Utara.
"Saya mengajukan kepada Komite Buku Nasional untuk mengangkat persoalan perempuan Jawa migran dari Banyumas ke Sumatera Utara. Yang saya soroti adalah pergeseran nilai-nilai budaya di kedua daerah tersebut," aku Sartika
Rencananya, alumni jurusan sastra Indonesia Unimed dan pasca sarjana Universitas Padjajaran Bandung ini akan berangkat ke Banyumas Juli mendatang.