Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang, menjelaskan, Indeks Persepsi Korupsi di Indonesia tahun ini tidak beranjak naik dari tahun lalu. Stagnan berada di angka 37 dari angka penilaian 1 - 100. Penilaian tersebut dilakukan delapan lembaga pemeringkat internasional.
Ditambah satu lembaga internasional lainnya, yang mengkaitkannya dengan penyelenggaraan pemilihan umum, indeks korupsi Indonesia hanya berada di angka 30. Berbagai aspek terkait penyelenggaraan pemilu dinilai. Salah satunya adalah soal partisipasi publik.
"Partisipasi publik yang tinggi atau majority akan menandai bagaimana legitimasi pemerintah yang memimpin. Hal itu mempengaruhi indeks persepsi korupsi kita," kata Saut saat berbicara di acara Deklarasi Anti Korupsi calon kepala daerah se-Sumut yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut, di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubsu, Jalan Diponegoro, Medan, Selasa (24/4/2018).
Oleh sebab itu, Saut menyatakan betapa pentingnya partisipasi publik pada Pilgubsu dan Pilkada serentak di Sumut ditingkatkan. Sosialisasi dilakukan segiat mungkin, termasuk oleh pasangan calon.
Ketua KPU Sumut, Mulia Banurea, menyatakan, dengan dana hibah sebesar Rp 855 miliar dari Pemprovsu untuk lembaga yang dipimpinnya, sudah cukup intens mereka melakukan sosialisasi Pilgubsu. Terlebih kepada pemilih pemula.
"Untuk para siswa sekolah kita menyelenggarakan acara goes to school, kepada mahasiswa goes to campus," kata Mulia.
Dikatakannya, target partisipasi publik di Pilgubsu mendatang sebesar 78%.