Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Financial technology (fintech) berkembang pesat seiring kemajuan teknologi. Bizcom.id bekerjasama dengan Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (LPER) hari ini secara khusus menggelar seminar membahas arah industri fintech di 2018.
Tema yang diangkat kali ini adalah "Indonesia Fintech Outlook 2018: Infrastructure, Ecosystem, and Investment." Kegiatan seminar ini berlangsung di Hotel Fairmont, Jakarta, Kamis (26/4).
Bizcom Indonesia melihat bagaimana iklim teknologi finansial pada 2018 terutama menyoroti sisi infrastrukturnya, eksositemnya, dan investasi di dalamnya.
Seiring tumbuhnya fintech pun muncul berbagai regulasi terkait, ada berbeda faktor yang perlu diperhatikan dalam penyusunan kebijakan ini. Maka pembuat kebijakan, pemerintah, stakeholder, maupun investor, dianggap penting memberikan proyeksi dan gambaran di sektor industri ini.
Deputi Komisioner OJK Institute Sukarela Batunanggar yang memberi sambutan dalam acara ini mengatakan ada tantangan di sektor jasa keuangan termasuk fintech khususnya mengenai akses masyarakat ke jasa keuangan atau inklusi keuangan.
"Pertama level inklusi keuangan yang masih rendah. Saya rasa ini tantangan gimana bisa memberikan akses yang lebih luas sekitar 60-an persen. Penduduk dewasa yang punya rekening di bank baru 30% termasuk juga pemahaman masyarakat terhadap sektor jasa keuangan masih sangat di bawah. Artinya tugas bersama untuk mengatasi itu," ujarnya.
Ketua Bidang Hukum Dan Legal LPER Nenden Esti Nurhayati dalam acara itu juga mengatakan, masih terdapat kalangan yang kesulitan mendapat akses keuangan misalnya pelaku UMKM di daerah-daerah. Hal ini bisa dijadikan peluang oleh pelaku fintech.
"UMKM adalah potensi pengguna fintech karena seperti yang kami temukan di pulau-pulau itu tidak ada bank. Kadang harus ke daerah makan waktu 1-3 hari. Tapi dengan fintech akan bantu teman-teman kami bisa transaksi dengan mudah," ujarnya.
Acara seminar ini pun dibalut sesi diskusi yang membahas mengenai perkembangan fintech.
Di acara ini terdapat dua sesi dengan mengundang beberapa pembicara. Dari pemerintah hadir perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan, Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Ada pula dari pelaku industri terkait fintech, yakni dari MERCER dan Modalku. Selain itu ada dari kalangan analis INDEF.
Lewat kegiatan ini diharapkan mampu menjawab berbagai kemungkinan industri fintech pada 2018. Selain itu, para pembicara dalam kegiatan ini
diharapkan memberikan masukan. (dtf)