Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Pemilik akun Facebook Rendra Hadi Kurniawan dilaporkan GP Ansor Sidoarjo lantaran menghina Nabi Muhammad SAW. Pria itu ternyata kader Partai Demokrat (PD).
"Tadi kami sudah koordinasi dengan pengurus daerah DPD PD Jatim. Yang bersangkutan memang adalah kader PD yang terdaftar di DPC PD Sidoarjo," ujar Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP PD Ferdinand Hutahaean saat dikonfirmasi, Kamis (26/4).
Ferdinand menyebut PD sangat menyayangkan dan menyesali peristiwa tersebut. Menurut dia, Rendra melenceng dari sikap PD yang mengusung motto partai nasionalis-religius.
"Untuk itu, kami Partai Demokrat meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada umat Islam seluruh dunia atas perilaku kader tersebut," ucap dia.
Ferdinand mengaku mendapat informasi kalau Rendra mengalami gangguan jiwa. Namun, PD akan memastikannya dahulu.
"Kami memang mendapat keterangan dari daerah bahwa yang bersangkutan sedang mengalami gangguan emosional atau kejiwaan belakangan ini. Namun ini belum kami pastikan karena harus melalui pemeriksaan psikiater atau ahli kejiwaan," katanya.
"Hal ini diperkuat dari postingan video yang bersangkutan di Instagram-nya," tegas dia.
GP Ansor Sidoarjo melaporkan pemilik akun Facebook Rendra Hadi Kurniawan ke polisi terkait penistaan agama. Pemilik akun disebut-sebut tinggal di Gedangan, Sidoarjo.
Wakil Ketua GP Ansor Sidoarjo, Rachmad Muzayin mengatakan hinaan ke Nabi Muhamad SAW diunggah Rendra ke Facebook. Pernyataan tersebut dinilai sangat melukai hati umat Islam.
"Dalam unggahan di facebook, terlihat menghina Nabi Muhammad. Agar tidak menambah keresahan di masyarakat, kami sepakat melapor ke Polresta Sidoarjo," kata Rachmad kepada wartawan di SPKT Polresta Sidoarjo, Kamis (26/4).
Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Muhammad Harris, membenarkan ada pelaporan terkait hal tersebut. Polisi akan menindaklanjuti.
Dalam unggahan, Rendra bicara sendiri menghadap kamera. Dia berada di dalam mobil. Pria berkumis dan jenggot tipis itu menghina Nabi Muhammad dan Habib Rizieq dengan menggunakan logat Jawa Timuran. (dtc)