Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Keberadaan masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah tapi juga harus menjadi pusat kegiatan masyarakat. Peran masjid juga sangat utama, yakni membangun ekonomi umat secara berjamaah melalui analisis lingkungan, perumusan strategi, implementasi dan evaluasi strategi.
Hal ini dinyatakan Ketua Umum Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan, DR Masri Sitanggang, di acara Kegiatan Penguatan Ekonomi Umat Berbasis Masjid di Masjid Al Fallah Medan, Sabtu (28/4/2018).
Dalam materinya "Dari Masjid Membangun Kekuatan Umat", ia memaparkan, saat ini dan ke depannya mental umat Islam harus kuat, di mana misi Rasulullah bertarung memenangkan Islam agar selalu eksis mengungguli semua agama yang ada.
"Sekarang ini kita sedang bertarung menegakkan ajaran Islam. Dan masjid sebagai basis kekuatan utama, yakni dari organisasi BKM, panitia pembangunan, PHBI, Badan Amal Zakat, Remaja Masjid, STM dan perwiritan yang harus menyatu," katanya.
Meski memang, kegiatan masjid umumnya masih terbatas pada shalat lima waktu dan PHBI serta bahkan belum menyentuh kegiatan sosial kemasyarakatan.
"Padahal ini harus diarahkan kepada pembangunan kekuatan utama umat Islam," ujarnya.
Kekuatan Islam yang diperlukan dimulai dari aqidah, ukuhuwah islamiyyah, kekuatan askar (angkatan bersenjata), ekonomi, politik, sains dan teknologi serta kekuatan informasi intelijen.
"Semua pembinaan harus mengarah pada terbangunnya kekuatan umat, BKM harus berkemampuan menyusun kurikulum pembinaan, mengajak ustadz mendiskusikan pembinaan dan harus ditentukan out put pembinaan misalnya mengajar iqra, atau imam shalat, serta dalam 3 tahun masjid mewisuda beberapa dai dan petarung," tuturnya.