Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kapolda Sumatera Utara (Sumut), Irjen Pol Paulus Waterpauw secara resmi melakukan mutasi terhadap para anggotanya. Mutasi tersebut dilakukan dalam serah terima jabatan terhadap 3 pejabat utama internal Polda serta 4 Kapolres, Sabtu (28/4/2018),di Aula Tribrata Mapolda Sumut, Jalan Sisingamangaraja KM 10,5 Medan.
Adapun nama-nama yang melakukan serah terima jabatan itu ialah, Kombes Pol Andi Fairan yang sebelumnya menjabat Dir Sabhara Polda Sumut dimutasi sebagai Dirreskrimum Polda Bali. Sebagai penggantinya adalah Kombes Pol Drs. Pahala Hotma Mangatur Panjaitan, yang sebelumnya menempati jabatan lama Widyaiswara Muda Sespimmen Sespim Lemdiklat Polri.
Lalu, Kombes Pol Yusuf Suprapto yang sebelumnya menjabat Kabid TIK Polda Sumut, dimutasikan sebagai Pemeriksa Utama Puslabfor Bareskrim Polri. Sebagai penggantinya adalah Kombes Pol Dra Rina Sari Ginting yang jabatan lamanya adalah Kabid Humas Polda Sumut.
Selanjutnya Kombes Pol Dra Rina Sari Ginting Bid Humas Polda Sumut dimutasikan sebagai Kabid TI Polda Sumut. Sebagai penggantinya adalah AKBP Tatan Dirsan Atmaja, jabatan lama Wakapolrestabes Medan.
Sedangkan untuk jabatan Kapolres sejajaran yang diserah terimakan masing-masing adalah AKBP Tatan Dirsan Atmaja,yang sebelumnya menjabat Wakapolrestabes Medan dimutasikan sebagai Kabid Humas Polda Sumut. Sebagai penggantinya adalah AKBP Bagus Suropratomo Oktobrianto, yang sebelumnya Kapolres Pariaman Polda Sumbar.
Lalu, AKBP Matri Sony, Kapolres Madina dimutasikan sebagai Wadir Krimum Polda Jabar. Sebagai penggantinya AKBP Irsan Sinuhaji, jabatan lama adalah Kapolres Ogan Ulu Omering Timur Polda Sumatera Selatan.
Selanjutnya AKBP Dede Rojudin, Kapolres Langkat dimutasikan sebagai Kasubbag Bin Ops Bag Ops Koorbrimob Polri. Sebagai penggantinya AKBP Dedy Indrianto, Kapolres Batubara.
Kemudian, AKBP Dedy Indriyanto, Kapolres Batubara menjadi Kapolres Langkat. Sebagai penggantinya AKBP Robinson Simatupang, jabatan lama Kasubdit IV Ditreskrimum Polda Sumut.
Terakhir, AKBP Erwin Horja Kapolres Nias dimutasikan sebagai Kabag Dalops Roops Polda Jateng. Sebagai penggantinya AKBP Deny Kurniawan, jabatan lama Kasubditwaster Ditpamobvit Polda Aceh.
Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, alih tugas dan jabatan dilingkungan Polri merupakan hal yang biasa. Untuk itu, ia mengucapkan terima kasih kepada para personelnya yang selama ini telah menjalankan tugasnya.
"Karena proses manajemen SDM dan operasional fungsi Kepolisian terus berlangsung menurut kebutuhan dalam rangka pembinaan personil dan peningkatan kinerja untuk memenuhi kebutuhan dinamisasi organisasi Polri, sekaligus untuk penyegaran organisasi serta pengembangan karir yang bersangkutan," ungkapnya.
Paulus menyampaikan, tahun 2018 ini Polda Sumut memiliki agenda yang cukup padat, salah satunya kesiapan Pam Pilkada. Untuk itu ia berpesan kepada pejabat baru agar segera menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja masing-masing.
"Lakukan inventarisasi dan petakan permasalahan, kemudian tetapkan agenda prioritas dengan berpedoman kepada strategi dan kebijakan Kapolda Sumut, yaitu bekerja dengan hati dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dalam rangka meningkatkan kepercayaan masyarakat," jelasnya.
Selain itu, lanjut Paulus, dalam menghadapi Pilkada Serentak 2018 dimana Polda Sumut melaksanakan Operasi Mantap Praja Toba-2018 yang kali ini berada dalam tahapan kampanye pasangan calon Kepala Daerah. "Sehingga memerlukan kesiap siagaan, kewaspadaan serta antisipasi terhadap hal-hal yang dapat menimbulkan ancaman, gangguan dan hambatan dimana potensi gangguan dan gangguan nyata seperti belakangan ini yang menjadi perhatian yaitu adanya berita hoax, ujaran kebencian, isu sara, intoleransi, politik uang, kampanye hitam dan gangguan kamtibmas," tegasnya.
Di samping itu, ujar Kapolda, pada hari Selasa (1/5/2018) juga akan diperingati hari buruh international (May Day). Dalam mengamankan agenda tersebut Paulus menuturkan, agar jajaran Polda Sumut harus melakukan cipta kondisi dengan melakukan penggalangan pada serikat pekerja, sehingga para serikat pekerja tidak melakukan unjuk rasa anarkis maupun aksi sweeping ke perusahaan-perusahaan.
"Namun dapat memfasilitasi dengan kegiatan sosial, olahraga bersama dan hiburan buruh," pungkasnya.