Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Seni dan Budaya Sumatera Utara (Sumut) menjadi perhatian utama belasan ribuan pengunjung pameran kerajinan terbesar se Asia Tenggara, INACRAFT 2018, di Balai Sidang Jakarta atau Jakarta Convention Center (JCC) yang ditutup, Minggu (29/04/2018). Pada Inacraft ke-20, ornamen yang khasnya Sumut banyak menghiasai setiap sudut JCC yang memiliki luas 120.000 m2 tersebut.
Pada Inacraft ke-20 ini, Sumut diangkat menjadi ikon. Tidak heran jika pengunjung langsung merasakan aura Sumut, bahkan saat mulai masuk ke area gedung JCC. Bukan saja tampilan ornamen hiasan khas Sumut, musik dan tari-tarian juga ditampilkan secara periodik. “Ini tentunya membanggakan kita sebagai warga Sumatera Utara sekaligus peluang yang sangat baik bagi para pengrajin daerah,” kata Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) H Tengku Erry Nuradi.
Nuansa Sumut semakin kental saat masuk ke dalam gedung dari pintu utama. Dari sini pengunjung akan disambut dengan stand Sumut yang didesain mirip Rumah Bolon. Areanya cukup besar, bila dihitung dengan satuan stand tempat ini gabungan 20 stand. Di sini berbagai hasil kerajinan tangan putra putri Sumut dipamerkan, ada pakaian, ulos ukiran dan juga lukisan. Bagi Putra-putri daerah yang sudah lama tidak menginjakkan kaki di Sumut, berada di JCC akan mengobati kerinduan terhadap kampung halaman.
Tidak berhenti hanya di pintu utama, BNI yang merupakan sponsor besar acara ini juga mendesain stand-stand mereka ala-ala Sumut. Ini semakin menambahkan kental aura Sumut di Inacraft 2018. Ternyata stand Sumut juga ada di Hall B. Ada sekitar 40 stand yang dialokasikan kepada Sumut. Stand-stand ini berada di pertengahan Hall B dan saling berdekatan, sehingga orang-orang akan kembali merasakan nuansa Sumut bila menjalani blok ini. Dinas kebudayaan dan Pariwisata di Hall B No.141 didesain dengan tema Istana Maimun, begitu juga Dinas Perdagangan Kota Medan mereka mengambil konsep Istana Maimun.
Setiap sore sekitar jam 16.00 WIB ada pertunjukan seni dan budaya Sumut. Acara yang ditunggu-tunggu setelah orang-orang lelah berbelanja mengelilingi JJC, kemudian mereka mendapat hiburan di pintu keluar. Sambil menunggu shuttle bus gratis dari panitia ke berbagai tempat seperti Emporium, Senayan City dan lainnya mereka menikmati penampilan seni Sumatera Utara.
Orang nomor satu di Sumut itupun turut menari dan bernyanyi bersama di depan pintu utama. Terpancar raut bahagia dari Gubsu melihat budayanya bisa dinikmati banyak orang di Jakarta. Tidak bisa dipungkiri ketika lagu, tarian dan hasil seni kita di pamerkan di Ibu Kota memberikan perasaan bangga kepada orang Sumut. Yang lebih membuat suasana semakin hidup, pengunjung ikut menari dan menyanyi bersama bahkan ada yang memberi sawer kepada penari. Ini akan mengobati kerinduan orang yang sudah lama tidak menginjakkan kaki di kampung halamannya atau mungkin ini malah membuatnya semakin rindu kampung halaman.