Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan banyak pelaku usaha di sektor e-commerce masih belum melaporkan data realisasi investasinya. Padahal sektor tersebut dinilai potensial.
"Terus terang kesan saya adalah bahwa data mengenai investasi e-commerce itu masih belum tercermin di angka BKPM," kata Kepala BKPM Thomas Lembong di kantor BKPM, Jakarta, Senin (30/4).
Thomas mengatakan bahwa pelaku usaha di sektor e-commerce masih banyak yang belum terbiasa melaporkan data investasi. Oleh sebab itu mereka gagal dalam membuat Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).
"Mereka gagal untuk mendaftarkan laporan LKPM. Dan saya sangat memaklumi karena semua perusahaan e-commerce masih sangat baru, masih muda, dan masih belum terbiasa dengan kewajiban administratif. Jadi saya sangat bisa memaklumi," katanya.
Walau begitu, Thomas tetap meminta kepada pelaku e-commerce untuk bisa tetap melaporkan hasil LKPM-nya. Hal itu, menurutnya, demi kebaikan industri e-ecommerce sendiri dalam berkontribusi terhadap realisasi investasi Indonesia.
Oleh sebab itu, Thomas mengatakan bahwa dirinya telah menugaskan jajarannya untuk mengejar pelaku e-commerce yang belum melaporkan datanya.
"Saya sudah menugaskan pegawai BKPM untuk mengejar pelaku e-commerce karena angka yang diumumkan oleh mereka itu besar sekali," tuturnya. (dtf)