Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya. Keinginan menjadikan warga NU Kota Surabaya lebih sejahtera terus diupayakan Wali Kota Tri Rismaharini. Pasca pelatihan manajemen keuangan dan ketahanan ekonomi keluarga beberapa waktu lalu, kini anggota Fatayat NU yang tergabung dalam Sahabat Perempuan Surabaya kembali akan mengikuti pelatihan UKM di bawah naungan Pemkot Surabaya.
"Perkumpulan perempuan santri ingin maju, dibina dan siap bersinergi dengan Pemkot Surabaya agar bermanfaat bagi sesama dan berdaya secara ekonomi," kata Koordinator Sahabat Perempuan Surabaya, Ucik di acara 'Sahabat Perempuan Surabaya 2018 Sebuah Ikhtiar Untuk Makmur Rakyat Jawa Timur' di Kaza Mall, Selasa (1/5/2018).
Mendengar usaha dan rencana niat baik tersebut, Risma akan terus mendorong upaya perempuan Fatayat NU yang mau bergerak menuju hidup yang lebih sejahtera dengan mengikuti pelatihan dan pendampingan UKM.
"Saya senang panjenengan semua mulai bergerak, nanti kami bantu karena itu tugas saya," kata Risma dalam sambutannya.
Wali kota perempuan pertama di Surabaya itu menyampaikan kepada perempuan Fatayat NU agar tidak bingung dan takut saat memasarkan produknya. "Nanti diajari saat pelatihan dan juga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta saya sendiri ikut mempromosikan," ungkap Risma.
Tak hanya itu, Risma juga akan memberi wadah khusus saat pelatihan dan didampingi tim serta pengembangan usaha bagi perempuan Fatayat NU ."Kalau mau gabung setiap Sabtu dan Minggu tanpa dipungut biaya. Nanti dalam pelatihan akan dibagi dan langsung praktek ditempat," jelasnya.
Melihat upaya dan keinginan perempuan Fatayat NU untuk bergerak maju, Risma optimis semua permasalahan dapat diselesaikan karena kuat dari segi finansial. "Kalau semua mau mengubah nasib menjadi lebih baik, bukan tidak mungkin para ibu-ibu bisa menyekolahkan anaknya sampai ke jenjang yang lebih tinggi," optimis Risma.
Alasan Wali Kota Risma mengkaitkan pendidikan bagi anak-anaknya dengan usaha yang kini sedang diperjuangkan perempuan Fatayat karena saat ini cukup banyak tenaga kerja asing yang memasuki pasar Indonesia.
"Semua harus sekolah, nggak bisa kalau nggak sekolah. Saya tidak ingin anak turunan kita kembali dijajah," tegasnya.
Dengan adanya keinginan mencapai hidup yang sejahtera, Wali Kota Risma berharap agar Fatayat NU mau berjuang mewujudkan kesejahteraan hidupnya dan membangun ekonomi kota atau negara yang tangguh. "Mari bersama-sama kita berjuang melawan kemiskinan dan kebodohan dengan mendongkrak ekonomi masyarakat yang ada di bawah sehingga roda perekonomian di Surabaya terus bergerak naik," ajak mantan Kepala Bappeko ini.
Risma juga mengingatkan seluruh Fatayat NU agar mampu mewujudkan rukun islam yaitu zakat dan berbagi. Artinya, dirinya menginginkan agar warga lebih peduli dan memunculkan rasa saling tolong menolong antar sesama, utamanya mereka yang tidak bisa mengakses apapun.
"Minimal sedekah kalau tidak bisa memberikan pekerjaan," pungkas Risma. (dtc)