Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, Renward Parapat tidak mau disalahkan mengenai keberadaan oknum juru parkir yang mengutip uang parkir kepada pengendara sepeda motor yang menghadiri peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di kawasan Lapangan Benteng, Medan, Rabu (2/5/2018).
"Kalau di dalam lapangan bukan Dishub, itu lapangan di bawah pengawasan Dandim," katanya.
Renward mengaku sudah menginstruksikan kepada jajarannya untuk melarang parkir di badan jalan karena akan menimbulkan kemacetan.
"Saya perintahkan ke anggota agar tidak ada parkir di trotoar. Cuma ada yang cepat datang mereka masuk. Bagaimana mau anggota saya yang mengutip kan tidak mungkin," paparnya.
Bahkan, Renward menyalahkan masyarakat yang parkir di atas pedestrian. "Harusnya dia jangn mau, kan bisa ditanyanya ke anggota yang disitu atau bisa juga foto jukirnya dan lapor polisi, kan banyak di situ polisi," ucapnya.
"Tadi juga sudah diumumkan melalui pengeras suara," tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga, terutama kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Medan yang mengikuti kegiatan Hardiknas di Lapangan Benteng, mengeluh. Pasalnya, mereka yang membawa kendaraan, baik roda dua dan empat harus membayar biaya parkir Rp 5.000.
Biaya parkir tersebut dikutip tanpa menggunakan bukti kutipan retibusi dan harus dibayar di depan. Anehnya, pengutipan parkir tersebut dilakukan di depan petugas Satpol PP yang lalu lalang di kawasan tersebut.
Adapun area parkir yang dikenakan kutipan meliputi pinggir ruas Jalan Imam Bonjol sepanjang kantor DPRD Sumut hingga ke depan Bank Mandiri, termasuk menggunakan trotoar.