Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ternyata jumlah anak putus sekolah yang ada di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sepanjang 2017 mencapai angka 13.703 anak. Kondisi menjadi peringatan keras bagi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini.
Anggota DPRD Sumut, Muhri Fauzi Hafiz mengatakan selama ini Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi selalu mengaku berhasil mengelola pendidikan, dan itu dibuktikan dengan besarnya anggaran untuk urusan wajib bidang pendidikan yang lebih dari 20%.
"Klaim itu tidak sepenuhnya terbukti, besarnya angka putus sekolah yang merupakan salah satu indikator capaian keberhasilan kinerja pemerintah daerah," kata Muhri ketika berbicara mengenai peringatan Hardiknas, Rabu (2/5/2018).
Menurut data yang diterimanya, Muhri menyebut jumlah anak putus sekolah sepanjang 2017 mencapai angka 13.703 anak dengan rincian tingkat SMA / MA 3.501 siswa. Untuk tingkat SMP / MTs 5.003 siswa. Untuk tingkat SD / MI angka putus sekolah mencapai 5.199 siswa.
"Data ini saya terima dari buku LKPj Gubernur Sumut akhir tahun anggaran 2017. Kondisi ini bukti ketidak berhasilan Gubernur dalam bidang pendidikan," terang Politisi Demokrat itu.
"Bagi saya pribadi seharusnya ada prestasi yang nyata diukir oleh jajaran Pemprovsu dalam periode lima tahun kepemimpinan Gubernur dan Wakilnya. Seharusnya, angka putus sekolah itu bisa lebih sedikit misalnya hanya 500 siswa," ucap Anggota Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur akhir tahun anggaran 2017.