Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Aktivis HAM yang juga mantan Ketua Komnas HAM Abdul Hakim Garuda Nusantara meninggal dunia. Jenazah akan dimakamkan usai salat Jumat.
Jenazah saat ini masih disemayamkan di rumah duka di perumahan Kemang Pratama Regency, Blok M8, Jalan Kumala I, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (4/5). Jenazah disemayamkan di ruang tengah.
Di rumah duka nampak terpasang bendera kuning. Terparkir pula satu ambulans. Pelayat dari keluarga, tetangga dan kolega Abdul Hakim terus berdatangan. Di antaranya Koordinator Staf Khusus Presiden, Teten Masduki dan Komisioner Komnas HAM, Sandrayati Moniaga.
Istri Abdul Hakim Isjana Karna Kinasih dan ketiga anaknya Amanda Mariam, Stevie Benyamin Pramudita, Arafat Garcia Maryam, nampak berduka. Mereka duduk di sekitar jenazah.
Anak kedua Abdul Hakim, Stevie Benyamin Pramudita, mengatakan almarhum meninggal pagi tadi sekitar pukul 05.00 WIB. Penyebabnya karena sakit.
"Meninggalnya mungkin sudah waktunya, sakitnya sudah lama. Stroke sebabnya. lalu dirawat di rumah," kata Stevie.
Menurutnya Abdul Hakim sudah dua tahun belakangan terkena stroke. Sosok kelahiran Pekalongan, 12 Desember 1954, ini sudah mendapat perawatan di sejumlah rumah sakit sebelum akhirnya dirawat di rumah dan berobat jalan.
Keluarga, lanjut Stevie, sudah mengikhlaskan kepergian almarhum untuk selamanya. Di mata mereka, Abdul Hakim adalah sosok ayah yang hebat.
"Beliau pendidik dan penyayang. Orangnya seperti durian, dari casingnya tajam tapi isinya manis," ucapnya.
Anak ketiga Abdul Hakim, Arafat Garcia Maryam, mengatakan Abdul Hakim akan dimakamkan usai salat Jumat.
"Sebelum jumatan kita salatkan dulu di Masjid Baitul Jihad Kemang Pratama II pukul 11.00 WIB, setelahnya langsung dimasukkan di pemakaman kober, di deket perumahan Kemang Pratama III ada pemakaman (TPU Kemang Pratama III) perkiraan pukul 13.00 WIB atau paling lama 13.30 WIB," ujarnya. (dtc)