Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2018 sebesar 5,06% year on year (yoy). Jika dilihat penyebarannya, ekonomi nasional masih berpusat di Pulau Jawa.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa sebesar 5,78% dengan kontribusi ke perekonomian nasional sebesar 58,67%.
"Secara spasial, pertumbuhan ekonomi 5,06% strukturnya tidak banyak berubah," kata Suhariyanto di kantor pusat BPS, Jakarta, Senin (7/5).
Dia menyebutkan, pada kuartal I-2018 ini terjadi perubahan pertumbuhan yaitu di Maluku dan Papua sebesar 18,42%. Sayangnya, kontribusinya masih rendah dengan 2,50%.
"Pertumbuhan ekonominya sangat tinggi karena pertambangan," jelas dia.
Sedangkan untuk wilayah selanjutnya, yaitu Sumatera tumbuh 4,37% dengan kontribusi 21,54%, Kalimantan tumbuh 3,25% dengan kontribusi 8,24%, sedangkan Sulawesi tumbuh 6,83% dengan kontribusi 6,02%. Lalu untuk Bali dan Nusa Tenggara tumbuh 3,74% dengan kontribusi 3,03%.
"Hanya ada satu provinsi yang mengalami pertumbuhan negatif yaitu Nusa Tenggara Barat, itu karena pertambangan," jelas dia. (dtf)