Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh mengaku bercita-cita mengganti model demokrasi yang diterapkan di Indonesia saat ini. Model demokrasi Indonesia kini menurutnya telah menjadi demokrasi super liberal, padahal Indonesia sesuai falsafahnya menganut demokrasi Pancasila.
"Kita harus mengkaji ulang model demokrasi seperti ini. Bagi Nasdem, NKRI final. Tapi model demokrasi yang super liberal ini, demokrasi fotokopi yang bisa kita evaluasi," kata Surya saat memberi sambutan pembukaan Rakorwil Nasdem Sumut, di Hotel JW Marriott, Medan, Selasa (8/5/2018).
Model demokrasi super liberal in,i kata dia, telah menjadikan elit politik rakus dan transaksional. Hal ini kemudian menyebabkan Indonesia belum mampu bangkit menjadi negara maju meski telah mencicipi modernisasi dan kemajuan teknologi.
Apa yang dipertontonkan politisi dengan ketamakannya membuat masyarakat kemudian apatis. Padahal, lanjutnya, peran partai politik dalam kontribusinya memajukan bangsa sangat besar porsinya. Ini yang kemudian disebutnya sebagai paradoksial demokrasi. Ia mencontohkan saat Pilkada, parpol-parpol meminta mahar politik yang tinggi. Sehingga, anak bangsa yang berpotensi namun tidak memiliki modal, tidak bisa maju. Sehingga yang kemudian muncul adalah calon yang mempunyai modal besar meski tidak punya gagasan.
"Perilaku sosial kita belum sesuai prasyarat bangsa maju. Maka untuk itulah Nasdem menawarkan berikan kesempatan bagi anak bangsa ini yang kepingin maju melalui institusi parpol, maka bebaskan mereka dengan politik transaksional, mahar politik. Kita mulai dari sekarang," ungkapnya.
Hadir dalam Rakorwil ini, Ketua DPW Partai Nasdem Sumut, Tengku Erry Nuradi, anggota DPR RI Ali Umri dan Prananda Surya Paloh. Juga hadir pasangan cagub dan cawagub nomor urut 1 Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (ERAMAS).