Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily-Banda Aceh.Pemerintah Aceh melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan pada 2018 ini akan membuka lahan baru (cetak sawah baru) seluas 400 hektar.
“Lahan sawah baru tersebut akan dibuka di dua daerah di Aceh, yakni di Kabupaten Pidie seluas 200 ha, dan Kota Subulussalam seluas 200 ha,”kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, A. Hanan, Selasa (8/5/2018) di Banda Aceh.
Pembukaan lahan baru seluas 400 ha tersebut dilakukan setelah dilakukan penandatanganan kerjasama antara pemerintah Aceh dengan Kodam Iskandar Muda (IM) pada Rapat Koordinasi Upaya Khusus (Upsus) Dalam Rangka Mewujubkan Aceh Hebat Tahun 2018 di Banda Aceh.
Ia menyatakan, pembukaan lahan baru tersebut untuk mendukung peningkatan luas tanam di Provinsi itu, baik tanaman padi, jagung, dan kedelai.
“Karena sampai saat ini capaian target tanam padi baru mencapai seluas 299.216 hektar dari target 507,549 ha, sehingga masih kekurangan luas 208.333 ha,”jelasnya yang juga ketua panitia Rakor UPSUS tersebut.
Sementara jagung dari target tanam 90.556 ha baru terealisasi 20.433 ha, sedangkan kedelai target 27.074 baru terealisasi 9.655 ha.
Selain itu, pemerintah Aceh juga melakukan kerjasama kegiatan serapan gabah (sergap) dengan TNI. “Mudah-mudahan dengan kerjasama ini dapat meningkatkan luas tanam di Aceh di tahun ini,”ungkapnya.
A Hanan menyebutkan, luas tanam padi di Aceh pada tahun 2018 ini ditargetkan seluas 507,549 ha, sementara untuk produksi padi ditargetkan mencapai 2,5 juta ton lebih.
“Untuk itu, melalui rapat koordinasi Upsus ini diharapkan dapat mengetahui apa permasalahan sehingga target tanam tersebut tidak tercapai, dan solusi apa kendala dan permasalahannya,”jelasnya.
Pangdam IM, Mayjen TNI Abdul Hafil Fuddin mengatakan, Kodam IM bersama pemerintah Aceh sudah berkomitmen untuk mewujubkan aceh sebagai lumbung pangan nasional sejak 2015 lalu.
“Kita akan terus berkomitmen dalam mendukung pemerintah aceh dalam meujubkan ketahanan pangan, salah satunya melalui cetak lahan sawah baru tersebut,”kata Pangda IM dalam kata sambutannya yang dibacakan Danrem 012/lilawansa Inf Purmanto dalam rakor Upsus tersebut.
Untuk itu, kata Pangdam IM, pihaknya akan mengoptimalkan peran Babinsa sebagai pegawal dan pengdamping petani dalam meningkatkan produksi padi di Aceh.
Ia menyebutkan, hingga 6 Mei 2018 serapan gabah di aceh sudah mencapai 8.217 ton, atau baru 12,55 persen, dari target serapan gabah 65.501 ton.
“Pemerintah Aceh siap menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk mensukseskan Upsus Pajale ini, termasuk dengan TNI yang beberapa tahun terakhir aktif memperkuat sektor pertanian di Aceh,”kata Sekda Aceh Dermawan.
Selain itu, katanya, Pemerintah aceh juga sangat mengharapkan dukungan dari Pemerintah pusat guna memotivasi para petani agar semakin giat mengelola lahan pertaniannya.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Kepala Bulog Aceh, Basirun, Kepala BPTP Aceh M. Ferizal, Kepala BPS Aceh Wahyudin, dan Staf Ahli Menteri Kementerian Pertanian R.I, serta Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota se-Aceh.