Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Kuala Lumpur. Sempat ada penundaan, Mahathir Mohamad yang koalisinya memenangkan pemilu Malaysia akan bertemu Yang di-Pertuan Agong Sultan Muhammad V pada Kamis (10/5) sore. Kemungkinan Mahathir akan diambil sumpahnya sebagai Perdana Menteri (PM) Malaysia yang baru dalam pertemuan itu.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (10/5), informasi soal rencana pertemuan atau audiensi dengan Yang di-Pertuan Agong ini diungkapkan Saifuddin Abdullah, salah satu ketua partai dalam koalisi oposisi Pakatan Harapan (PH) yang dipimpin Mahathir.
Disebutkan Saifuddin bahwa Yang di-Pertuan Agong akan melakukan audiensi dengan Mahathir pada Kamis (10/5) pukul 17.00 waktu setempat. Ditambahkan Saifuddin bahwa dalam audiensi itu, Mahathir akan ditemani oleh empat ketua partai yang bergabung dengan koalisi oposisi PH.
Koalisi PH terdiri atas empat partai oposisi Malaysia, yakni Parti Tindakan Demokratik (DAP), Parti Keadilan Rakyat (PKR) yang dipimpin Anwar Ibrahim, Parti Amanah Negara (PAN) dan Parti Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) yang dipimpin Mahathir.
Dalam laporan terpisah, kantor berita Malaysia, Bernama, melaporkan Mahathir akan diambil sumpahnya di Istana Negara di Kuala Lumpur pada pukul 17.00 waktu setempat. Bernama menyebut pihaknya telah diminta stand-by untuk seremoni pengambilan sumpah jabatan di Istana Negara.
Mahathir yang pernah menjabat sebagai PM Malaysia terlama dari tahun 1981-2003 ini, akan dilantik menjadi PM Malaysia terbaru di usia 92 tahun. Hal ini menjadikan Mahathir sebagai pemimpin terpilih paling tua di dunia.
Yang di-Pertuan Agong merupakan raja dan kepala negara Malaysia. Sesuai konstitusi Malaysia, partai pemenang pemilu akan dipanggil ke Istana Negara untuk bertemu Yang di-Pertuan Agong dan kemudian diperintahkan membentuk pemerintahan baru.
Kebingungan sempat terjadi setelah pihak Istana Negara menyatakan tidak ada seremoni apapun yang digelar Kamis (10/5) ini, setelah Mahathir menyebut dirinya akan dilantik segera. Dalam konferensi pers terbaru, Mahathir menegaskan kebingungan itu telah diselesaikan.
Dia menyatakan koalisi oposisi Pakatan Harapan (PH) yang dipimpinnya telah mendapat cukup dukungan dari mayoritas anggota Dewan Rakyat. Dia mengklaim oposisi PH kini menduduki 135 kursi dari total 222 kursi Dewan Rakyat, setelah mendapat dukungan tambahan dari Parti Warisan Sabah dan beberapa partai lainnya. Semuanya telah menandatangani deklarasi resmi mendukung Mahathir menjadi PM Malaysia. (dtc)