Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tarutung. Kepolisian Resort (Polres) Tapanuli Utara (Taput), bersama Komando Distrik Militer (Kodim) 0210/TU, tokoh agama dan masyarakat, menggelar Doa Belasungkawa untuk 5 korban meninggal anggota Polri atas insiden yang terjadi di Mako Brimob, Dep0k Jawa Barat. Aksi damai ini digelar di bundaran depan kantor Polres Taput, Jalan Letjend Soeprato, Tarutung, Kamis (10/5/2018), pukul 23.00 WIB.
Kegiatan dipimpin Kapolres Taput AKBP Horas Marasi Silaen, didampingi Dandim 0210 /TU Letkol Inf Rio J Siagian, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Taput Syamsul Pandiangan dan Pendeta Donald Pieter Sinaga dari Gereja Pantekosta Kudus Indonesia (GEPKIN).
Acara doa dilaksanakan secara bergantian, dipimpin oleh Pendeta Donald Pieter Sinaga dan dilanjutkan oleh Syamsul Pandiangan.
Doa dengan diiringi musik instrumental gugur bunga, anggota Polres Taput terlihat dengan berbagai wajah-wajah sedih dan haru. Bahkan, ada terdengar suara menangis tersedu.
AKBP Horas Marasi Silaen kepada medanbisnisdaily.com menerangkan, acara itu diinisiasi, bagian dari belasungkawa terhadap rekan Polri korban meninggal atas terjadinya insiden di Mako Brimob.
"Acara ini kita inisiasi, untuk berdoa dan belasungkawa terhadap teman-teman yang menjadi korban meninggal. Kita bersama-sama TNI dan masyarakat sama-sama berdoa, agar terus diberikan kekuatan dan kemampuan dalam menjalankan tugas," sebut Kapolres.
Aksi lilin dan doa belasungkawa, ujar Kapolres, dengan harapan diberikan-Nya juga kekuatan kepada keluarga yang ditinggal korban meninggal insiden Mako Brimob.
Dandim 0210/TU Letkol Inf Rio J Siagian menyampaikan, semoga Polri dan TNI, bisa tetap menjaga, jangan sampai kedepan tidak siap menghadapi semua ancaman.
"Di sini perlulah kebersamaan, baik Polri maupun TNI, didalam menjaga keamanan dan ketertiban, khususnya di wilayah Tapanuli Utara," harap Letkol Inf Rio J Siagian.