Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Zilvia Iskandar, moderator Debat Publik Calon Gubsu ronde II Pilgubsu 2018, Hotel Adi Mulia, Medan, Sabtu malam (12/5/2018), menanyakan bagaimana cara atau kiat pasangan calon gubernur nomor urut 1, Edy Rahmayadi - Musa Rajeckshah (Eramas) untuk meningkatkan anggaran pendidikan mencapai 20%. Sebab, kondisi saat ini anggaran pendidikan di Provinsi Sumut hanya 4,5% di tahun 2016, dan itu masuk ke peringkat 29 nasional.
"Program kerja Anda menyebutkan anggaran pendidikan di Sumut menjadi 20%. Faktanya anggaran pendidikan dalam APBD tidak lebih dari 4%, bahkan tahun 2016 hanya 2,5% atau peringkat 29 nasional. Bagaimana strategi dan langkah kongkret Anda meningkatkan itu," tanya Zilvia.
Mantan Pangkostrad TNI AD itu nampaknya tidak begitu memperhatikan pertanyaan yang dilontarkan moderator. Sebab, Edy malah menjawab program pendidikan.
Di mana, Edy akan fokus pada penyerapan anggaran pendidikan yang ada di APBD. Menurutnya, pengaturan program itu yang perlu dibicarakan.
"Program prioritas bukan kepada pendidikan formal, kita kejar pendidik formal, Budi pekerti ketinggalan saat ini. Guru tamu disiapkan untuk mengisi atau mengajar ditempat-tempat terpencil di 33 Kabupaten/Kota. Menghidupkan kembali kurikulum yang jelas, kepada pendidikan non formal," begitu penjelasan Edy menanggapi pertanyaan moderator.
Sementara itu, Calon Wakil Gubernur Sumut nomor urut 2, Sihar Sitorus menanggapi apa yang disampaikan oleh rivalnya itu.
Sihar bilang, Edy lupa dengan adanya dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah). Di mana, ketika anggaran pendidikan pada APBD dan BOS digabungkan, maka anggaran pendidikan di Sumut cukup besar.
"Pak Edy juga mengatakan pendidikan informal di luar seakan di luar pendidikan non formal, padahal ada di kurikulum nasional tidak demikian," jawab Sihar.