Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kinerja Satuan Tugas (Satgas) Pangan yang dibentuk dalam beberapa tahun terakhir sukses menekan laju inflasi sepanjang Ramadan hingga lebaran. Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut, Arief Budi Santoso, mengatakan, sejak 2016, inflasi kumulatif dua bulan Ramadan dan lebaran selalu mengalami penurunan.
"Ini terjadi karena Satgas Pangan bekerja sangat optimal," katanya, di Medan, Minggu (13/5/2018).
Berdasarkan catatan BI, inflasi pada Ramadan hingga lebaran tahun 2014 tercatat sebesar 1,3%, kemudian pada 2015 naik menjadi 1,6%, pada 2016 dan 2017 mengalami penurunan signifikan menjadi 0,9% dan 0,3%. "Tahun ini, kami optimis inflasi juga tetap rendah karena sejak jauh hari satgas pangan telah bekerja," katanya.
Komoditas pangan sendiri memang selalu menjadi pemicu utama lonjakan inflasi selama Ramadan dan Lebaran. Permintaan tinggi terhadap sejumlah bahan pokok menyebabkan pasar merespons dengan menaikkan harga.
Untuk itu, tahun ini, Satgas Pangan yang dikepalai Kapolda di level provinsi dan Kapolres di level kabupaten/kota akan berupaya menjaga harga pangan naik tidak terlalu tinggi.
Satgas dari unsur pemerintah, penegak hukum dan pemangku kepentingan lainnya ini fokus memantau produksi dan distribusi bahan pangan, termasuk mempengaruhi pola pikir konsumen.
Dari sisi produksi, satgas telah memastikan bahwa pasokan bahan pangan dari produsen masih mencukupi. Sementara dari sisi distribusi juga tak mengalami kendala. "Stok di produsen dan distributor masih sangat banyak dan mencukupi kebutuhan. Bulog juga menyatakan stok mereka aman," jelasnya.
Memang, setiap kali Ramadan dan Lebaran terjadi peningkatan permintaan karena kebutuhan masyarakat yang juga meningkat. Namun, sejak jauh hari produsen dan distributor telah menambah pasokan sehingga seharusnya tidak terjadi kenaikan harga di pasaran.
"Untuk itu, masyarakat jangan terlalu khawarir. Jangan panik lalu memborong barang dalam jumlah banyak. Itu yang justru bikin harga makin naik," tandasnya.