Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Pasca insiden ledakan bom di tiga lokasi gereja di Surabaya, Jawa Timur, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI melakukan pengawasan di stasiun-stasiun wilayah Daop di Jawa dan Divre di Sumatera.
Untuk di wilayah Daop, KAI melakukan pengawasan seperti di Stasiun Gambir, Pasar Senen, Surabaya Gubeng/Turi, Malang, Yogyakarta, Semarang, Cirebon dan stasiun-stasiun besar lainnya, baik di Jawa maupun Sumatera.
"Yang menjadi fokus pengawasan utama, adalah stasiun-stasiun besar yang merupakan awal pemberangkatan dan kedatangan kereta api jarak menengah dan jarak jauh, yang volume penumpangnya padat," kata Kepala Humas KAI Agus Komarudin dalam keterangannya, Jakarta, Senin (14/5).
Bentuk pengawasan sebagai antisipasi yang dilakukan oleh KAI adalah memperketat pengawasan dengan menambah jumlah personel pengamanan di stasiun-stasiun tersebut.
Selain itu, disiapkan juga mirror untuk kendaraan roda empat yang akan masuk ke area parkir stasiun, proses pemeriksaan boarding pass juga menjadi lebih ketat yang dilengkapi alat scanner detektor logam portable.
"PT KAI berharap kepada para pengguna jasa kereta api, ikut membantu kelancaran atas kesediaannya bila petugas kami melakukan pemeriksaan saat memasuki stasiun," ujarnya.
Pengguna jasa maupun seluruh pegawai kereta api juga diminta tetap waspada dan melaporkan apabila ada orang atau benda yang mencurigakan. Segera laporkan kepada pihak yang berwajib atau laporkan kepada petugas di Stasiun. (dtf)