Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Aktivis sosial, Ratna Sarumpaet angkat bicara mengenai Pilgub Sumut 2018. Lahir di Tarutung, Ratna merasa perlu menyampaikan sesuai untuk daerah kelahirannya, khususnya dalam menentukan calon pemimpinnya.
"Saya paham betul kapasitas Djarot," kata Ratna, Senin (14/5/2018)
Menurutnya, Djarot tidak memiliki kapasitas untuk menjadi pemimpin di Provinsi Sumut. "Beliau (Djarot) sama seperti Ahok, tidak peduli rakyat kecil," tuturnya.
Kata dia, saat menjadi Wakil Gubernur DKI, Djarot tak mampu berbuat perubahan apapun untuk melawan individualis Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ahok.
"Djarot dianggap sebagian kecil orang itu katanya peduli. Tapi kasus Akuarium Jakarta dia tak mampu berpihak pada rakyat kecil. Maka saya bilang Djarot itu sama saja kayak Ahok," tegasnya.
Ratna sedikit menjelaskan soal kasus warga akuarium. Dia menyebut, tak ada komunikasi yang dibangun Pemda DKI bersama warga.
"Saya tahu persis tak ada komunikasi itu. Saya menyurati Pemda DKI dan Panglima TNI saat itu tapi tak respon. Maka saya kirim pesan whatsapp ke Djarot supaya mewujudkan kepeduliannya. Tapi sampai sekarang tak ada respon. Bahkan sudah saya sampaikan ke asisten Djarot saat itu supaya warga akuarium itu diperhatikan dan jangan ditindas. Tapi tetap penggusuran yang nyata-nyata itu melanggar HAM," ungkap Ratna.
Bahkan pasca penggusuran saat itu, sambung Ratna, Pemda DKI Jakarta terkesan memecah-belah.
"Misalnya warga Luar Batang yang juga kena gusur diberi program-program tapi warga akuarium dibiarkan begitu saja. Padahal dua kampung ini nasibnya sama-sama ditindas. Kesannya ada pecah-belah," kata Ratna.
Ketika Djarot akhirnya ditugaskan jadi Cagub Sumut, Ratna mengaku tak habis pikir.
"Apa nggak ada lagi calon lain yang lebih layak dan memang sudah terbukti berpihak ke rakyat kecil? Mudah-mudahan saudara saya di Tarutung khususnya tidak tertipu dengan situasi ini," tukas Ratna.
Seperti diketahui ada dua Pasangan Calon (Paslon) yang bertarung di Pilgub Sumut 2018 yakni Edy Rahmayadi - Musa Rajeckshah (Eramas) dan Djarot Saiful Hidayat - Sihar P Sitorus (Djoss). 27 Juni 2018 telah ditetapkan sebagai hari pencoblosan.